Atribut Sang Jendral

Ternyata, sepeninggal Jendral Soedirman, beliau masih meninggalkan benda-benda bersejarah yang dewasa ini terpampang di dinding-dinding Museum, penasaran?

TIK dan Trend IT? Sama saja, tuh....

Orang-orang bilang belajar TIK itu gak penting, karena susah! Eitts, siapa bilang? Yuk simak 'saweran' Filza tentang TIK!

Kata Rifi: SMA itu Seru Banget!

Rifi membungkus cerita SMA-nya dengan bungkusan warna-warni, penasaran bagaimana kisah SMA dia? Baca lebih lanjut

Belajar Singkat Bahasa Jepang, yuk!

Nashir ingin membagi-bagi ilmu 'Ke-Jepangannya' dengan caranya sendiri. Hemm, memangnya benar belajar bahasa Jepang itu tidak sulit?

Simak Review Museum Polisi!

Salah satu penyawer, Adipa Rizky, mengadakan kunjungan museum Polri di Blok M. Penasaran bagaimana kisah singkat 60 menit yang dialaminya?

Tampilkan postingan dengan label Labsky. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Labsky. Tampilkan semua postingan

Dari Labsky untuk Indonesia, Kimia Semester 4

BAB 1 LARUTAN ASAM DAN BASA

Persamaan ionisasi air
H2O <=> H+ + OH‾
Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai berikut.
clip_image002
K [H2O] = [H+] [OH‾]
Kw = [H+] [OH‾]
Tetapan Ionisasi Asam Basa
Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan. Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan terurai sesuai persamaan berikut.
HA(aq) <==> H+(aq) + A(aq)
clip_image016
[H+] = [A] maka
 clip_image018
[H+]2 = Ka.[HA]
clip_image020
Dengan cara yang sama
clip_image022
dengan Ka = tetapan ionisasi asam
Ca = konsentrasi asam awal
Kb = tetapan ionisasi basa
Cb = kosentrasi basa.
Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH- dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga Ka dan Kb diketahui.

Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa
clip_image024
clip_image026
Ka = Ca x α2
Kb = Cb x α2
Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus
clip_image028
Akan diperoleh persamaan sebagai berikut
clip_image030
clip_image032

Derajat Keasaman dan kebasaan (pH dan pOH)
clip_image048
clip_image050
Kw = [H+] [OH]
pKw = pH + pOH
Kw = 1,0 x 10-14
pKw = 14
14 = pH + pH atau pH = 14 – pOH atau pOH = 14 – pH

BAB 2 TITRASI ASAM-BASA
Dasar titrasi asam basa yaitu reaksi asam basa.
Asam + basa <==> garam + air
Reaksi asam basa dalam bentuk larutan sebenarnya reaksi pembentukan air. Misalnya reaksi antara larutan NaOH dan HCl berlangsung sesuai persamaan berikut.
NaOH + HCl → NaCl + H2O
Jika reaksi di atas ditulis dalam bentuk ion maka ion Na+ dan ion Cl- pada reaktan dan produk ttetap ada.
Na+ + OH- + H+ + Cl- → Na+ + Cl- + H2O
Dalam tirtrasi asam basa, jika
· mol H+ = mol OH- maka campuran bersifat netral
· mol H+ > mol OH-, maka campuran bersifat asam dan konsentrasi ion H+ dalam campuran ditentukan oleh jumlah ion H+ yang tersisa.
· Mol H+ < mol OH- maka campuran bersifat basa dan konsentrasi ion OH- dalam campuran ditentukan oleh jumlah mol ion OH- yang tersisa.
Titrasi asam-basa menggunakan rumus konsentrasi dan volume asam maupun basa dihitung dengan persamaan berikut:
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
dengan:
V = volum
Masam = molaritas H+
Mbasa = molaritas OH
Titik ekivalen yaitu = pH pada saat asam dan basa tepat ekivalen
Titik akhir titrasi yaitu = pH pada saat indikator menunjukan perubahan warna

Jadi dalam titrasi asam basa, usahakan titik akhir titrasi dekat dengan titik ekivalen agar tidak terlalu banyak larutan asam atau basa yang berlebih. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator yang cocok atau indikator yang sesuai. Perlu ditekankan bahwa, dalam titrasi asam basa tidak semua indikator dapat digunakan.

BAB 3 LARUTAN PENYANGGA
Semua larutan yang dapat mempertahankan pH disebut larutan buffer atau larutan penyangga. Sifat larutan buffer antara lain:  tidak berubah pH-nya meski diencerkan dan tidak berubah pH-nya meski ditambah sedikit asam atau basa atau karena pengenceran.
Larutan buffer di bagi menjadi larutan penyengga asam dan larutan buffer basa. buffer asam selalu mempunyai pH < 7, sedangkan buffer asam mempunyai pH >7.

Cara pembuatan buffer asam
1. Mencampur asam lemah dengan garam yang mengandung basa konjugasinya.
2. mencampurkan asam lemah dan basa kuat dengan jumlah asam lemah dibuat berlebih
Contoh
1. H2CO3 dicampur dengan NaHCO3, NaHCO3 membentuk ion HCO3 sehingga terbentuk larutan penyangga H2CO3/HCO3.
2. Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH akan bereaksi dengan persamaan reaksi:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Jika jumlah CH3COOH yang direaksikan lebih banyak daripada NaOH, maka akan terbentuk CH3COONa dan ada sisa CH3COOH sehingga terjadi larutan penyangga CH3COOH/CH3COO.

Cara pembuatan buffer basa
1. Mencampur basa lemah dengan garam yang mengandung asam konjugasinya.
2. mencampurkan basa lemah dan asam kuat dengan jumlah asam lemah dibuat berlebih
contoh
1. NH3(aq) dicampur dengan NH4Cl. NH4Cl membentuk ion NH4+, sehingga terbentuk larutan penyangga NH3/NH4+
2. Campuran NH3(aq) dengan HCl akan bereaksi dengan persamaan reaksi
NH3(aq) + HCl(aq) → NH4Cl(aq)
Jika jumlah NH3(aq) berlebih setelah bereaksi akan terbentuk NH4Cl dan ada sisa NH3(aq) sehingga terjadi larutan penyangga NH3(aq)/NH4+.
pH Larutan Buffer
pH buffer asam
clip_image090
Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan dapat ditulis sebagai
clip_image092
pH buffer basa
clip_image094
Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan dapat ditulis sebagai
clip_image096

Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran volume larutan bertambah besar, sehingga konsentrasi larutan menjadi kecil namun jumlah mol zat terlarut tidak berubah.
Dalam pengenceran berlaku rumus


V1 x M1 = V2 x M2

Dua Tahun di Labsky, Penuh Suka Duka

Awal Cerita

Saya sudah memasuki tahun ketiga di SMA Labschool Kebayoran atau lebih dikenal dengan Labsky. Benar- benar tidak terasa, apalagi mengingat banyaknya acara yang saya lalui selama di Labsky. Dulu saya sering cemas mengingat akan menghadapi Bintama. Tapi sekarang saya menertawakan adik kelas yang akan Bintama. Anggap saja pelampiasan. Bisa dibilang inilah enaknya jadi kelas 12: sudah tidak ada lagi Trip Observasi atau Bintama.

Kembali ke awal cerita, dulu saya sempat ragu untuk masuk ke Labsky. Apalagi saat mengerjakan soal-soal tes masuknya yang terhitung susah. Jujur saya sempat pesimis. Yang membuat saya sangat sedih, nomor tes saya tidak ada di daftar pengumuman siswa yang lolos tes masuk Labsky.

Setelah puas menangis, saya baru sadar kalau yang saya lihat itu pengumuman tes masuk SMA Labschool Jakarta, bukan Labsky. Cukup memalukan juga, karena saya sudah terlanjur memberitahu teman-teman saya bahwa saya tidak lolos. Akhirnya saya membuka link pengumuman yang tepat, dan untungnya saya diterima di Labsky. Dengan demikian saya resmi menjadi siswa SMA Labschool Kebayoran.

Kelas X

Pertama kali menjejakan kaki di Labsky, saya menyadari bangunannya sudah mengalami perubahan. Dulu saya pernah ke Labsky saat angkatan Catruka dan Pancatra masih ada. Saat itu bangunan SMA dan SMP terpisah, lalu lapangan hijau masih berwarna merah. Setelah memastikan saya tidak memasuki sekolah yang salah, saya mengikuti Pra-MOS yang didampingi oleh kakak-kakak dari OSIS Diwakara Balasena dari angkatan Saptraka.

Pra-MOS ini diadakan pada hari Sabtu di bulan Juli 2009. Dengan menggunakan seragam putih abu-abu untuk pertama kalinya, saya diberi pengarahan untuk membuat name tag MOS serta peraturan-peraturan tentang pakaian dan makanan. MOS Labsky benar-benar berbeda dengan MOS saat saya SMP. Name tag yang harus saya buat – menurut saya-  susah dan teka-teki makanan cukup membuat saya bingung.

Kami juga diberitahu bahwa selama tiga hari MOS, setiap pagi kami wajib melaksanakan lari pagi. Tidak tanggung-tanggung, pukul 05.30 kami harus sudah berada di sekolah. Bagi saya yang selama liburan hanya tiduran, lari pagi cukup menguras tenaga. Jujur saja saya merasa saya terkena karma. Saat menjadi OSIS di SMP, saya termasuk sering iseng kepada peserta MOS.

Ketika MOS angkatan saya dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya masuk ke kelompok terakhir. Selama tiga hari itu kami belajar banyak hal, seperti kedisiplinan, management waktu, dan yang paling penting adalah peraturan-peraturan di Labsky. Di hari kedua kami juga diajari baris berbaris atau PBB.

Setelah selesai MOS, di hari keempat saya di Labsky semua siswa kelas sepuluh mengikuti tes matrikulasi. Hasil dari tes ini akan menentukan apakah kami harus mengikuti matrikulasi atau tidak. Setelah itu kami melihat pengumuman pembagian kelas. Saya ditempatkan di kelas X-A dengan wali kelas Pak Yusuf.

Add caption

Kami masuk ke home base kami masing-masing untuk berkenalan dengan teman sekelas dan wali kelas. Tapi dua jam sebelum pulang, Pak Yusuf baru masuk home base saya, yaitu ruang 20 kelas Kimia. Baru sekarang saya merindukan kegabutan Pak Yusuf. Walau begitu Pak Yusuf adalah wali kelas yang sangat baik. Apalagi saat pelajaran kimia, kelas saya mendapat sedikit keistimewaan karena beliau wali kelas kami.

Hari keempat di Labsky kami mengikuti Expo Ekskul, di mana eksul-ekskul yang ada mempromosikan ekskul-ekskul mereka. Dengan cara ini, siswa-siswa baru dapat mengetahui ekskul-ekskul di Labsky dan memilih paling tidak satu ekskul. Saya memilih ekskul Tari Tradisional bersama Puti dan Dinda.

Hari-hari berikutnya kami sudah mulai belajar di kelas. Setiap hari Jumat kami juga harus lari pagi karena kegiatan tersebut merupakan slah satu tradisi Labschool. Ada banyak tugas dan ulangan yang hampir semuanya mampu membuat orang naik darah. Bukan Labsky namanya kalau tugas hanya sedikit dan ulangan tidak remedial seangkatan. Sudah cukup banyak ulangan di mana seluruh anak di angkatan saya harus remedial karena nilainya tidak mencapai batas tuntas.

Bukan Labsky pula kalau kegiatannya hanya belajar dan belajar. Terutama untuk anak kelas sepuluh yang memiliki tiga kegiatan wajib, yaitu MOS, Trip Observasi (TO), dan Bintama. MOS sudah saya lewati sebelumnya, dan sekarang saya akan menceritakan TO angkatan saya.

Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 2009 saya menyaksikan Lari Lintas Juang (Lalinju) dan pelantikan OSIS Ksatrianala Sagrayudha. Lalinju adalah tradisi sekolah saya, di mana OSIS dan MPK yang akan lepas jabatan serta OSIS dan MPK yang akan dilantik berlari sejauh 17 km menuju Labsky. Di tanggal itu pula OSIS Diwakara Balasena digantikan oleh Ksatrianala Sagrayudha dari angkatan Hastara.

OSIS Ksatrianala Sagrayudha lah yang mendampingi TO angkatan saya. Namun sebelum TO, kami harus mengikuti Pra-TO untuk menyiapkan fisik dan mental kami. Pra-TO dilaksanakan selama tiga hari. Setiap hari kami harus lari pagi dengan rute yang lebih jauh dari biasanya. Otomatis otot kami juga lebih capek dari biasanya.

Saat TO dan Pra-TO kami dibagi menjadi 25 kelompok. Saya masuk kelompok 12 Giring-giring. Semua kelompok menggunakan nama-nama tarian daerah Indonesia. Di Pra-TO kami harus membuat tongkat TO dan name tag. Mulai dari mengamplas hingga mengecat tongkat kami lakukan sendiri. Name tag kali ini pun lebih susah dibanding name tag MOS kami.

Lalu pada hari ketiga, tepatnya pada 17 Oktober 2009, angkatan saya melakukan tradisi Labschool lainnya yaitu mendapatkan nama angkatan, yel-yel angkatan, dan ketua angkatan. Nama angkatan kami adalah Nawa Drastha Sandyadira yang disingkat Nawastra dengan ketua angkatan Nabel, Danto, dan Olaf.

X-A dengan Pak Yusuf

Minggu berikutnya pada tanggal 22-26 Oktober, Nawastra berangkat ke desa Pasir Muncang, Purwakarta, Jawa Barat. Selama lima hari kami cukup bersenang-senang dengan banyaknya kegiatan seperti penelitian dan presentasi, membantu pekerjaan orang tua asuh sebagai petani, Lintas Budaya, dan kegiatan sosial mengunjungi serta memberi bantuan pada sekolah dasar di desa itu.

Namun yang paling seru dari TO tentu saja adalah penjelajahan. Sayangnya dari kelompok saya hanya Adam, saya, Uje, Vicky, dan Kak Ipul yang lolos tes kesehatan. Sedangkan Omar, Kay, dan Harsya tinggal di rumah. Kami harus mendaki gunung, lewati lembah, menyelam di air terjun, hingga berendam di sawah. Selama penjelajahan kami juga melewati beberapa pos seperti pos Seksen (Kesenian), BN (Bela Negara), Rohani, Edukasi, dan Kesmas (Kesehatan dan Kemasyarakatan).

Sepulangnya dari TO, kehidupan sekolah berjalan seperti biasa. Saya mengikuti Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester. Lalu saya juga mengikuti studi lapangan ke bandung selama dua hari. Di semester 2 saya dipilih Bu Fitri untuk mengikuti OSN Matematika bersama Paul, Etsa, Kak Ojan, dan Atika. Setelah mengikuti tes seleksi Pra-OSN, kami tidak langsung kembali ke sekolah melainkan bermain bowling dulu dengan Pak Haris.

Seminggu kemudian kami mendapat kabar bahwa semuanya lolos seleksi Pra-OSN. Dengan demikian selama seminggu kami mendapat pelatihan di SMAN 3 Jakarrta. Di tes berikutnya hanya Paul, Etsa, dan saya yang lolos. Total selama sebulan saya tidak masuk sekolah karena pelatihan OSN dan seleksi. Apakah saya menang? Tentu saja tidak. Saya hanya berhasil sampai tingkat Pra-Provinsi.


Setelah Ulangan Kenaikan Kelas, saya menjalani tradisi Labschool berikutnya yaitu Bintama. Selama 6 hari kami dilatih oleh Kopassus di markas mereka di Serang, Banten. Baik fisik maupun mental kami dilatih. Kegiatan kami macam-macam, mulai dari belajar melempar pisau hingga flying fox. Saya masuk ke pleton 1 dan mendapat Pelatih Sunu dan Pelatih Ribut sebagai Komandan serta Wakil Komandan Pleton. Kedisiplinan, kemandirian, serta kekompakan kami terasah melalui Bintama. Begitu kami pulang dari Bintama, saya langsung berhibernasi hingga liburan kenaikan kelas selesai.

Kelas XI

Kelas sebelas bisa dibilang adalah masa-masa penuh kesantaian, kegabutan, dan kegembiraan. Kali ini saya ditempatkan di kelas XI IPA 1. Akhirnya saya jadi anak IPA! XI IPA 1 mempunyai wali kelas yang hampir tidak pernah serius, yaitu Pak Endang Sumarna atau lebih dikenal dengan Pak Osa (Orang Sunda Asli). Teman-teman saya dari X-A banyak pula yang ditempatkan di XI IPA 1, seperti Cahyo, Michelle, Nina, Andry, dan Subhan.

(dari kiri ke kanan) Cahyo, saya, dan Fira

Karena tahun ini angkatan saya yang menjadi OSIS dan MPK, kelas saya sering kosong jika OSIS sedang melaksanakan kegiatan. Pada 17 Agustus 2010, OSIS Drandharaka Wiraksaka melakukan Lalinju dan dilantik menggantikan Ksatrianala Sagrayudha.

Di kelas sebelas saya keluar dari ekskul Tari Tradisional. Lalu di tahun ini tidak ada kegiatan wajib seperti TO maupun Bintama. Namun sebagai gantinya, Nawastra disibukkan dengan program-program kerja OSIS yang sangat banyak. Hal inilah yang menyebabkan kelas-kelas sering kosong, seperti yang sudah saya singgung sebelumnya. Salah satu program kerja dengan skala besar adalah Sky Battle, yaitu lomba olahraga antar sekolah di Jakarta.

Seperti tahun sebelumnya, saya mengikuti studi lapangan namun tahun ini tujannya adalah Jogja dan –sedikit- Solo. Dari tanggal 31 Januari hingga 2 Febuari 2011, kami mengunjungi berbagai tempat seperti Keraton Yogyakarta, candi Prambanan, pabrik jamu PT Air Mancur, sendratari Ramayana, dan Universitas Gadjah Mada. Sebelum pulang kami melakukan kunjungan ke SMA Muhamadiyah 1 Yogyakarta. Karena permintaan dari pihak pesawat Garuda, maka XI IPA 1 kembali ke Jakarta lebih awal dari yang lain.

Candi Prambanan, Jogja

Sampai kapan pun studi lapangan adalah acara yang sangat ditunggu-tunggu. Tapi tugas-tugas studi lapangan tidak pernah kami nantikan. Walaupun satu kelompok terdiri dari 11 anak, tetap saja waktu 2 minggu berasa sangat cepat bagi kami. Rasanya hampir tidak mungkin menyelesaikan tugas. Untungnya tepat saat deadline kelompok saya berhasil mengumpulkan tugas-tugas kami.

Masalah lain yang kami hadapi di kelas sebelas kali ini bukan hanya tugas dan ulangan. Kami harus sudah menentukan jurusan untuk kuliah kami nanti. Bahkan kami mendapat rintangan yang dihadapi semua siswa Labschool, yaitu karya tulis. Mulai dari akhir semester 2, kami wajib membuat judul karya tulis dan memilih guru pembimbing.

Setelah memantapkan hati, saya memilih pelajaran fisika untuk karya tulis. Lalu saya megejar-ngejar Pak Endang a.k.a Pak Osa untuk menjadi guru pembimbing saya. Saya bahkan rela memberi outline karya tulis pagi-pagi pada Pak Osa hanya agar saya masuk dalam kuota anak yang dibimbing Pak Osa. Mungkin saat kuliah nantinya saya tidak serela itu mencari guru pembimbing.

Akhirnya di penghujung kelas 2, saya mengikuti Ulangan Kenaikan Kelas. Setelah 6 hari penuh penderitaan, kami berhasil menyelesaikannya. Sebenarnya XI IPA 1 merencanakan liburan kelas bersama ke Tanjung Lesung, Banten. Tapi karena pada tanggal yang sama saya harus pergi ke Jogja, saya tidak bisa ikut teman-teman saya. Padahal saya ingin sekali ikut. Kemudian pada hari pembagian raport, saya mendapatkan kejutan berupa nilai 100 untuk pelajaran seni karawitan, begitu pula dengan Cahyo.

Hari-hari terkahir di kelas 2

Kelas XII

Karena sudah di tahun akhir SMA, saya sudah tidak bisa bersantai-santai lagi seperti sebelumnya. Kini hari-hari saya penuh dengan TO (Try Out, bukan Trip Observasi). Tapi saya berharap saya tetap bisa menikmati hari-hari di Labsky.

Belajar Bahasa Jepang, Asli Gampang!!

Siapa bilang belajar bahasa Jepang itu susah? Di sini saya buktikan, tidak susah jika Anda tidak menganggapnya susah! Ayo, belajar beberapa pola kalimat selayaknya Anda sedang berada di Jepang. Pelajaran-pelajaran di sini, disadur dari "Buku Pelajaran Bahasa Jepang Untuik Intra Jilid 2; The Japan Foundation, Jakarta"

Merasa ada yang kurang terang? Atau bingung? Silakan kontak admin

29. Kinou terebi O Mimashita Ka
Yuk belajar menyebutkan waktu-waktu lampau, sama seperti Past-Tense pada bahasa Inggris, kok!
Kosakata:

おととい – 2 hari yang lalu
こいのう - Kemarin
けさ - Tadi Pagi
ゆうべ – Kemarin Malam
せんしゅう – Minggu Lalu
せんげつ – Bulan Lalu

<Jangka Waktu>

1
いちじかん
6
ろくじかん
2
にじかん
7
しちじかん
3
さんじかん
8
はちじかん
4
よじかん
9
くじかん
5
ごじかん
10
じゅうじかん
?
なんじかん

Pola Kalimat
  1.   KK(Bentuk-masu) ました/ませんでした .
  2. KB(Jangka Waktu) KK (Bentuk-Masu) ます/ました
 
30. Watashi No Ichinichi

Tidak seperti bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Jepang, untuk menyambung 2 kata kerja, diperlukan bentuk –te. Seperti apa bentuk –te itu? Yuk, perhatikan dulu bentuk kalimatnya….
1.     
  •   KK(Bentuk-te) で (koma= , ) KK(Bentuk-masu) ます/ました
Contoh-contoh kalimatnya:

1.       ともだち に あいます menjadi ともだち あって (Tomodachi ni atte)
2.       けんど します + うち かえります (Digabung)
Menjadi à けんど お して、 うち え かえります
3.       Latin: Shouji-shite, bideo o mimashita
Klik gambar untuk memperbesar

Tambahan: Untuk golongan 3, adalah
  • Kimasu à Kite きて
  • Shimasu à Shite して
  • Bengkyou-shimasu à Benkyou-shite べんきょうして  


31. Nan-gai Ni Arimasuka

Belanja di toko-toko di negara Jepang? Bukan belanja namanya kalau baru masuk saja sudah bingung, apalagi ketar-ketir gigit lidah. Berikut, yuk belajar tentang “lantai-lantai” tempat barang yang dicari, terutama ketika Anda sedang berada di supermarket di Jepang
Inget dulu, pola kalimatnya..

  • 1.  KB(benda) は KB(lantai) に あります.

1
いっかい
6
ろっかい
2
にかい
7
ななかい
3
さんがい
8
はちかい
4
よんかい
9
きゅうかい
5
ごかい
10
じゅっかい

B1
ちか いっかい
?
なんがい

Contoh:
  • 1.       ほん なん-がい ありますか ( buku ada di lantai mana? (jualannya?) )
2.       Jawabnya: きゅうかい に あります (lantai 9)



32. Ikura Desuka

Sudah masuk supermarket, berhasil menanyakan letak barang yang kita inginkan. Eh ternyata, tidak tahu cara menanyakan harganya. Seperti kata pelawak ala Betawi, Benyamin “,  Sama aje boong, ye kagak?”. Berikut saya tunjukan bagaimana cara menanyakan harga barang kepada penjual.
Ingat Pola kalimatnya terlebih dahulu!
1.       この/その/あの KB(benda) は KB(harga)- (yen, mata uang Jepang) です
Bingung dengan “この/その/あの”? Apa itu? Mereka adalah kata tunjuk!
Kono berarti “ini”
Sono berarti “itu yang sedang dipegang kamu”
Ano,  ingat seperti dalam dialek betawi “, Nooh (di sono)” Berarti benda yang terletak jauh.
Untuk angka-angkanya, berbeda sedikit berbeda ketika Anda melakukan transaksi. Lihat tabel berikut! 

 Klik gambar untuk diperbesar


Contoh Kalimat:
  • 1.  あの くつ 7000  です (Noh (yang di sono) sepatu harganya 7000 Yen)
  • 2.  その しゃつ いくら ですか
  • Si penjual: 5000-です

Mudah, kan? Tak usah dibuat susah…


33. Koora wa Arimasuka

Selesai berbelanja, “kriukk”, bunyi perut berbunyi ingin berbelanja. Berbelanja makanan dan minuman, tentu saja! Yuk, cari tahu frase-frase ketika sedang memesan makanan.
Eitss, sebelumnya perlu diingat dulu, pola kalimatnya!
  • 1.       KB(Makanan/minuman) ありますか (ketika menanyakan ada atau tidak barangnya)
  • 2.       KB(makanan/minuman) KB(jumlah) ください (ketika memesan beserta jumlahnya)

<Jumlah Barang>
1
ひとつ
6
むっつ
2
ふたつ
7
ななつ
3
みっつ
8
やっつ
4
よっつ
9
ここのつ
5
いつつ
10
とお
?
いくつ

Contoh kalimat:
  • 1.       すし ありますか
  • Hai arimasu/ Sumimasen, arimasen.
  • 2.       すし ひとつ ください (Pesen sushi satu)

34. Oishii desuka
Sedang makan atau minum, rasanya tidak mungkin kita tidak merasakan sensasi dari makanan/minuman tersebut. Apakah enak, tidak enak, pedas, manis, dan sebagainya. Kecuali jika Anda sedang sakit, tak heran sepertinya. Berikut kata-kata kesan akan suatu rasa makanan/minuman dalam bahasa Jepang, beserta frasenya:
Kembali, ingatlah terlebih dahulu pola kalimatnya…
  • 1.       KB(Benda) は(Kata-sifat) { imbuhan –I jika perlu (くない) } です.   (Baca selengkapnya sampai bawah, baru bertanya-tanya tentang imbuhannya)
<Rasa Makanan/Minuman>
1.       おいしい(enak) lawannya まずい (tidak enak)
2.       からい (PEDASSS)
3.       あまい (Manisss)
< Dalam Perbandingan)
Jika Anda bertanya-tanya apa itu bentuk “kunai” Perlu diingat, terdapat imbuhan (Kunai) dalam kata “Tidak” pada bagian ini. Misalkan “Tidak-pedas”, menjadi “kara-kunai”, di mana “karai” dihilangkan huruf “I” nya, diganti menjadi “kunai”.
1.       Tidak pedas = からくない です
2.       Tidak begitu(amari) pedas =あまり からくない です
3.       Pedas =からい です
4.       Sangat pedassss =とても からい です
Contoh Kalimatnya:
  1. 1.       この さしみ からい です
  1. 2.       この さしみ からくない です
  1. 3.       この らめん おいしい ですか
  1. はい、 とても おいしい です / いいえ、 あまり おいしくない です

 
35. Yuubinkyoku Wa Doko Ni Arimasuka

Agenda sudah terpenuhi, belanja sudah, makan-makan sudah, saatnya kita pulang!
Pulang? Apa jadinya kalau kita lupa arah untuk pulang? Terpaksa harus menanyakan polisi yang ada di pos polisi terdekat! Di pembelajaran kali ini, akan saya ajarkan bagaimana untuk menanyakan keberadaan suatu tempat.

Pola kalimatnya adalah:
  • 1.       KB(Tempat) は KB(Lokasi yang dijadikan patokan) に あります
Dan yang harus diingat adalah!

  • 1.       Di depan: まえ
  • 2.       Di samping: となり
Berikut beberapa kata-kata tempat dalam bahasa Jepang:

  • 1.       Toko sepatu: くつ-
  • 2.       Toko buku: ほん-
  • 3.       Rumah: いち
  • 4.       Kafe: きっさてん
  • 5.       Taman: こうえん
  • 6.       Pos Polisi: 警察のポスト(Keisatsu no posuto)
Contoh Kalimat:
  1. 1.       こうえん わ ほん や まえん に あります (Taman ada di depan Toko buku)
  1. 2.       きっさてん 警察のポスト となり あります (Kafe ada di depan pos-polisi)


 

36. Donna Machi | Donna Tokoro

Di lain hari, Anda ingin bercerita tentang negara Anda dengan seseorang. Dan benar, orang itu adalah orang Jepang. Nah, bagaimana cara mengungkapkannya? Simak pelajaran ini.
Kembali terlebih dahulu, ingat pola kalimatnya!

  1. 1.       KB(Tempat) は (KS-na) でわ ありません
  2. 2.       Atau:  KB(Tempat) は (KS-na) + KBです

Kata-kata sifat pada tempat:
  1. 1.       有名(Yumei): Terkenal
  2. 2.       にぎやか: Hidup
  3. 3.       きれい: Bersih
  4. 4.       涼しい: Keren
Contoh-contoh kalimatnya:

  1. 1.       おきなわ きれい ですか
  1. はい、 きれい です ATAU  いいえ、 きれい でわ ありません
  1. 2.       おきなわ きれい ところ です (Tokoro: digunakan hanya untuk kepulauan, Kepulauan Okinawa Keren)
  1. 3.       ときょ きれい まち です (hanya untuk kota, Machi: Kota, Kota Tokyo Keren)



37. Watashi Wa Ongaku Ga Sukidesu

Anda diajak makan bakmi Bogor di Jepang oleh atasan Anda yang orang Jepang. Apa boleh kata, Anda tidak menyukai bakmi Bogor tersebut! Yuk, saya ajarkan bagaimana menyampaikan kesukaan atau ‘ketidaksukaan’ Anda terhadap sesuatu. Pola kalimat ini berguna untuk kalimat suka/tidak suka macam mana pun.

Pola Kalimat:

1.       Kb(Orang)  は KB(Yang disuka atau tidak suka, apa?) が すき です

Contoh kalimat:
  • 1.       わたし けんど すき です (Saya suka Kendo)
  • 2.       せんせい わ けんど が すき でわ ありません(Sang guru tidak menyukai Kendo)
  • 3.       Joko さる すき でわ ありません (Joko tidak suka monyet)
  • 4.       Tukiman いぬ すき でわ ありません (Tukiman tidak suka anjing)
 
40. Pinpon Ga Tokui Desu

Anda sedang berada di dalam kelas/rapat dan….Ohh tidak! Anda sedang dikelilingi oleh para penjilat, yang sedang menjilat atasan/dosen/guru yang mahir akan sesuatu dengan ungkapan! Bagaimana Anda mengungkapkan kemahiran beliau, tanpa ada kiasan “menjilat”? Simak Caranya!

Ingat pola kalimat, pada dasarnya pola kalimat ini adalah ungkapan untuk kemahiran seseorang. Namun, tambahkan frase “すべて私の心で、私は言いたい.......( Subete watashi no kokoro de, watashi wa iitai.....)” sebelum memulai ucapan.

  • 1.  KB(Orangnya siapa)  は KB(kemahiran beliau yang ingin dipuji) が { Kata pujian(じょうず/へた/とくい)} です
  •  
Apa itu (じょうず/へた/とくい)?
  1. 1.  じょうず: Mungkin CMIIW bisa diartikan sebagai hebat yang “akumulatif”(sering berlatih)
  2. 2.   へた :  Jelek, kaga ada benernya!
  3. 3.  とくい: Baik

Contoh kalimat:

  1. 1.       すねお さん からて じょうず です
  1. 2.       Sutarman さん わ 恋に落ちる(baca: Koi ni ochiru) が へた です
      (Sutarman jelek dalam hal jatuh cinta)
  1. 3.       Dadang さん コック がとくい です (Dadang hebat dalam hal memasak)