Dua Tahun di Labsky yang Penuh Cerita

Tahun Pertama


Pada tahun 2009, merupakan tahun dimana saya memulai kehidupan baru sebagai anak SMA. Saya melanjutkan jenjang pendidikan saya  ke SMA Labschool Kebayoran. Suatu kebanggaan bisa keterima di SMA ini karena sekolah ini menggunakan sistem tes saringan masuk. Akhirnya saya keterima di SMA Labschool Kebayoran setelah susah payah belajar.

Hari sabtu, dua hari sebelum masa orientasi dimulai, seluruh siswa baru harus masuk sekolah untuk menerima pengarahan untuk masa orientasi . sebenarnya saya agak takut karena tidak ada teman SMP saya karena hanya saya yang keterima di SMA Labschool. Mau tidak mau saya harus tetap datang kesana. Sesampainya disana, saya diam saja karena tidak ada satupun yang saya kenal. Akhirnya saya juga berkenalan dengan teman lain yang sekelompok MOS. Senang juga akhirnya mendapat teman.
Masa orientasi Siswa di SMA Labschool Kebayoran berlangsung selama tiga hari yaitu hari senin, selasa, dan rabu. MOS SMA Labschool Kebayoran mewajibkan siswanya untuk membuat nametag yang telah ditentukan oleh osis. Saya yang tidak pernah membuat nametag di SMP saya kewalahan membuat nametag tersebut. Ayah saya juga ikut  membantu  membuat nametag tersebut. Nametag saya jadi dalam waktu dua hari. Selain membuat nametag, siswa diwajibkan membawa bekal yang namanya ditentukan osis dan rumit. Dengan kerjasama satu angkatan, kita semua bisa membawa makanan yang telah ditentukan. Selama MOS, setiap hari diwajibkan untuk lari pagi. Rutenya pun berbeda-beda ada yang paling dekat, sedag, kemundian yang paling jauh. Sedekat-dekatnya rute lari SMA Labschool, saya yang saat itu tidak terbiasa lari amat sangat merasa lelah. Saya selalu berlari paling akhir. MOS merupakan saat melelahkan bagi saya karena saya belum terbiasa dengan kegiatan seperti itu.

Saat MOS telah berakhir, kami benar-benar resmi menjadi siwa kelas  1 SMA Labschool Kebayoran. Kelas juga sudah diberitahu kepada seluruh siswa. Saya mendapat kelas XC dengan walikelas pak Suhartanto. Di kelas tersebut saya berkenalan dengan anak-anak lainnya. Kelas tersebut termasuk kelas yang asik karena selalu ramai dan tidak pernah sepi.

Saya sempat kaget dengan kegiatan belajar-mengajar di SMA ini karena meskipun standard nilainya lebih rendah dibandingkan dengan sekolah lain, tetapi  cukup sulit untuk mendapatkan nilai yang bagus, terutama pelajaran eksak. Nilai eksak saya jarang sekali diatas delapan puluh dan saya sering remedial untuk pelajaran-pelajaran tertentu. Tetapi, seiring berjalannya waktu saya sudah mulai terbiasa dan tidak kaget lagi dengan nilai yang kurang memuaskan.

Pesantren Ramdhan adalah kegiatan wajib pada saat bulan Ramdhan yang dilaukan selama 3 hari. Angkatan saya melakukan pesantren ramdhan disekolah dan dibimbing oleh beberapa osis dan daarut tauhid. Merupakan salah satu kegiatan yang seru salah satunya bisa mendengarkan materi dari Aa Gymnastiar, melakukan Outbond.

Pada bulan Oktober 2009, sekolah saya memiliki kegiatan yaitu Trip Observasi (TO). Sebelum melakukan trip observasi ke kampung Pasir Muncang di Purwakarta, ada PraTO. PraTO, merupakan kegiatan yang akan dilakukan di Pasir Muncang yang dilakukan di sekolah terlebih dahulu. Ada ketentuan-ketentuan khusus selama PraTO yaitu kami harus memakai atribut yang sangat sulit dicari dan memakai nametag yang susahnya 2 kali lipat lebih susah dari nametag MOS. Kami pun membuat tongkat yang akan digunakan selama TO. PraTO hanya dilaksanakan selama 3 hari, sedangkan TO dilaksanakan selama lima hari. Angkatan juga dibentuk pada saat PraTO dengan nama NAWADRASTHA SANDYADIRA.

Studi lapangan kelas X, kami pergi ke Bandung. Kami di bandung hanya 2 hari. Di bandung, kami pergi ke berbagai museum untuk memenuhi tugas. Di bandung, kami menginap di sebuah wisma. Saat pulang dari Bandung, kami sempat singgah di ciater untuk berwisata. Disana saya bermain kuda, berendam kaki di air panas, dan juga tak lupa membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga yang ada di rumah

Pada bulan Juni tahun 2010, sekolah memiliki kegiatan lain yaitu BINTAMA atau Bina Mental  Kepemimpinan Siswa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih mental dan kepemimpinan siswa yang akan dilatih dengan kopassus. Secara keseluruhan, acara ini bagus karena mempunyai tujuan yang baik meskipun berat untuk dijalani.

Pada bulan Juli 2010, saya bersama beberapa teman lain berangkat ke Eropa untuk melakukan misi budaya. Misi tersebut dilakukan anak-anak ekskul tari tradisional dan beberapa anak yang jadi pemusik. Sebelum berangkat ke Eropa, kami dilatih bersama pelatih selama4 bulan. Capek memang, tetapi sebanding dengan pengalaman yang didapatkan di isana. Kami di Eropa selama 23 hari. Cukup lama tetapi saya merasa cepat. Disana kami melakukan festival tari untuk memperkenalkan budaya tari Indondesia seperti yaitu saman, yapong, piring, giring-giring, salama, yapong, tor-tor. Kami pun mendapat sambutan meriah dari orang-orang yang berada disana. Mereka suka dengan tarian Indonesia.

Saat saya menerima rapot semester dua, saya naik kelas dan nilai saya cukup untuk masuk ke kelas ipa dan kelas ips. Saya memutuskan untuk masuk ke kelas ipa. Saya pun berada di kelas XI IPA 2 dengan wali kelas Pak Yusuf Efendi.

Tahun Kedua

Karena saya dan teman lain pergi ke Eropa, kami izin selama dua minggu. Itu artinya kami ketinggalan kegiatan belajar-mengajar selama dua minggu. Bukan waktu yang sebentar untuk izin. Ketika saya masuk sekolah, saya kaget karena kelas XI dan ipa ternyata lebih susah daripada kelas sepuluh. Meskipun pelajarannya lebih dikit dari kelas satu karena kelas dua sudah penjurusan dan mempelajari hanya yang sesuai jurusan, namun saya merasa lebih susah. Meskipun begitu, saya tetap harus berusaha menjalani kelas dua.

Saya  berada di kelas XII Ipa 2, kelas yang sangat seru dengan anak-anak yang luar  biasa. Kelas selalu penuh dengan celotehan dan keramaian anak-anaknya. Membuat kelas XI yang menurut saya susah untuk dijalani menjadi menyenangkan. Saya juga mulai mengenal banyak orang saat kelas XI karena ada sebagian besar anak tidak sekelas dengan saya saat kelas X. Suasana kelas XI pun beda sekali dengan kelas X karena  saya memasuki kelas Ipa

kelas XI merupakan saat-saaat yang santai karena tidak banyak kegiatan wajib seperti kelas X.  selain itu, ada beberapa anak yang menjadi osis. Tugas osis cukup berat karena mereka mempunyai progam kerja dan mereka juga harus membimbing kelas satu dalam kegiatan wajib. Saya tidak menjadi anggota osis sehingga kelas XI lebih santai dari mereka yang menjadi osis. Bayangkan, saat mereka harus ikut untuk Trip Observasi, kelas XI non osis dan XII diberikan libur oleh sekolah 5 hari.

Saat kelas XI, saya juga mendapatkan pelajaran baru yang tidak diajarkan saat kelas X yaitu pelajaran seni karawitan. Saya juga belum pernah bermain karawitan sebelumnya sehingga saya penasaran seperti apa belajar karawitan itu. Belajar karawitan ternyata tidak terlalu susah, asal kita mengerti dan bisa memainkannya. Seru belajar karawitan karena saya belum pernah bermain karawitan sebelumnya
                                                                                                                                                                                             
Pada bulan Januari 2011, kelas XI pergi studi lapangan ke Yogyakarta. Beda dengan kelas X, kami menginap selama 3 hari disini. Meskipun ada beberapa tugas yang diberikan disana, tetapi kami semua senang karena kami akan pergi ke yogya. Di yogya, kami pergi  ke berbagai tempat sesuai dengan kelas jurusan dan tugas yang diberikan. Setelah pergi ke beda tempat, nantinya akan pergi ke tempat yang sama.. Kami pun tidak lupa pergi ke malioboro untuk berbelanja oleh-oleh khas kota ini. Di yogya kami pun pergi ke UGM untuk diberi pengarahan jurusan kuliah. Untungnya, siswa boleh memilih fakultas yang akan diarahkan. Saya pun memilih fakultas ekonomi. Disana, saya diberi pengarahan tipe-tipe jurusan dari fakultas ekonomi. Pengarahan yang bagus yang bisa digunakan sebagai referensi masuk kuliah nanti

Saat kelas XI, kami juga ikut dan turut membantu osis dalam melaksanakan progam kerjanya. Ada beberapa program kerja yang dilakukan diantaranya skyleague, skybattle, skyavenue, dan program lainnya. Skyleague merupakan pertandingan futsal dengan sesame warga labschool. Kalau Skybattle merupakan suatu kegiatan dimana SMA Labschool Kebayoran mengundang sekolah lain untuk melangsungkan berbagai perlombaan. Skyavenue merupakan kegiatan pentas seni yang diadakan oleh anak-anak SMA Labschool Kebayoran. Acara-acara tersebut rutin dilakukan setiap tahun.

17 agustus merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di SMA Labschool Kebayoran, selian mengadakan upacara, ada juga lari lintas juang atau yang biasa disingkat lalinju. Lari yang dilakukan ditujukan untuk pergantian jabatan osis. Jarak tempuh lari yang dilakukan adalah 17 km. saat berlari, mereka yang akan dilantik diharuskan memegang tongkat TO. Kami yang tidak melaksanakan lalinju, harus mengikuti upacara yang diadakan di sekolah sambil menunggu anak-anak yang melakukan lalinju. Setibanya mereka di sekolah, mereka istirahat sebentar dan kemudian membentuk formasi angkatan yang akan dilantik di lapangan rumput. Setelah mereka membentuk formasi, mereka yang akan dilantik diberikan jas osis oleh orang tua mereka.  Kemudian mereka dilantik oleh osis yang menurunkan jabatan kepada mereka.

Saat sebelum naik kelas, saya merasa berat berpisah dengan kelas saya karena saya sudah merasa enak dengan kelas ini dan anak-anaknya menyenangkan. Pada hari terakhir sebelum libur kenaikan kelas, kami memutuskan untuk member kejutan untuk walikelas. Kami membelikan kue untuk walikelas. Saat walikelas kami masuk kekelas, kami memberikan kue tersebut padanya. Dia pun terkejut sekalgus haru. Saya senang mendapat kelas XI yang kompak dan menyenangkan seperti ini.

Sudah 2 tahun saya bersekolah di SMA Labschool Kebayoran. Banyak yang saya rasakan dari yang menyenangkan sampai ke yang tidak menyenangkan. Awalnya saya susah untuk beradaptasi di sekolah ini namun seiring berjalannya waktu saya bisa beradaptasi. Banyak kegiatan yang diadakan di sekolah ini meskipun melelahkan namun kegiatan yang ada di sekolah ini menyenangkan dan selalu di kenang.