· Sejarah XI IPS semester 2
Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
A. Kelahiran Paham Baru
1. Liberalisme
- Bahasa latin libertas atau liberty dalam bahasa Inggris yang berarti kebebasan.
- Kebebasan yang dimaksud adalah
a. Kebebasan untuk bertempat tinggal
b. Kemerdekaan pribadi
c. Hak untuk menentang penindasan
d. Hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik
- Dimulai pada masa renaisans à manusia memperjuangkan kebebasan dari kekuasaan gereja dan agama yang mengungkung.
- Gerakan liberalisme diawali dari Perancis, kemudian menyebar ke negara Eropa lainnya.
- Paham ini menekankan bahwa individiu memiliki kebebasan untuk mengembangkan kekuatan dan bakatnya dalam berusaha.
- Paham ini menolak campur tangan pemerintah dan menghendaki perdagangan bebas.
- Liberalisme agama menekankan kebebasan memeluk agama.
- Liberalisme ikut mempengaruhi kebebasan para sastrawan untuk mengekspresikan buah pikiran dan isi hatinya.
2. Sosialisme
- Berasal dari kata socius yang berarti masyarakat.
- Sebuah paham yang bertujuan untuk membentuk kemakmuran kolektif (bersama) yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
- Ciri utama: pemerataan kemakmuran dan penghapusan kemiskinan.
- Munculnya paham ini adalah bentuk reaksi dari liberalisme, muncul setelah terjadi revolusi industri di Inggris .
3. Pan Islamisme
- Paham yang bertujuan menyatukan umat Islam sedunia .
- Berasal dari gagasan Jamaluddin al-Afghani (1839-1897).
- Inti dari Pan Islamisme à paham tentang perlunya penyatuan dunia Islam .
4. Demokrasi
- Berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan .
- Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat .
- Menurut paham ini, pemerintah merupakan kumpulan dari berbagai aktivitas yang dikuasai atas nama rakyat, pengertian ini memberi arti bahwa ada pembatasan agar kekuasaan yang dimiliki pemerintah tidak disalah gunakan.
- Sistem demokrasi secara sederhana sudah ada sejak zaman Yunani kuno à diterapkan di polis (negara kota) Athena masa pemerintahan Raja Solon abad ke-6 SM .
- Magna Charta atau Piagam Agung (1215) à tonggak sejarah perkembangan paham demokrasi yang berisi pengakuan serta jaminan Raja Inggris atas hak-hak bawahannya.
- John Locke à hak hidup, hak atas kebebasan, hak milik (life, liberty, property).
5. Nasionalisme
- Berasal dari kata nation dalam bahasa inggris yang berarti bangsa.
- Dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan atau perasaan kebangsaan, yaitu semangat cinta bangsa dan tanah air.
- Hans Kohn à nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada negara dan bangsa.
B. Latar Belakang Kemunculan Pergerakan Nasional di Asia dan Afrika:
1. Faktor kejayaan masa lampau
2. Faktor senasib dan sepenanggungan
3. Lahirnya kaum terpelajar
4. Kemenangan Jepang atas Rusia
C. Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
- Pergerakan nasionalisme di Indonesia memiliki karakteristik perkembangan :
1. Periode awal perkembangan à perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya (Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah) .
2. Periode awal nasionalisme politik à permasalahan politik (Indische Partij, Pemuda)
3. Periode radikal àmencapai kemerdekaan, menolak bekerja sama dengan .pemerintah kolonial (Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia) .
4. Periode bertahan à moderat, bertahan agar tidak dibubarkan oleh pemerintah (Parindra, Gerindo, GAPI, Fraksi Nasional) .
- Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia :
1. Boedi Oetomo
ü Terbentuk pada tanggal 20 Mei 1998.
ü Berdiri atas inisiatif Mas Ngabehi Wahidin Soedirohoesodo yang ingin meningkatkan harkat dan martabat bangsanya melalui kegiatan pengajaran.
ü Ketua: dr. Soetomo.
2. Sarekat Islam
ü Berdiri 3 tahun setelah berdirinya Boedi Oetama.
ü Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam .
ü Didirikan oleh Haji Samahudi si Surakarta tahun 1911.
ü Tujuan: memajukan perdagangan pribumi dalam menyaingi para pedagang cina .
ü Berkembang pesat setelah dipimpin oleh H.O.S. Tjokroaminoto.
ü Perpecahan terjadi karena munculnya golongan sosialis radikal yaitu Semaun, Darsono, dan Tan Malaka. Sehingga terbagilah menjadi SI putih yang bertahan dengan dengan asas keislaman dan SI merah berasaskan komunis. Semaun dkk yang berhaluan kiri akhirnya dikeluarkan dari SI, mereka kemudian mendirikan Partai Komunis Indonesia .
3. Indische Partij
ü Berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 .
ü Pendiri: Douwes Dekker (Danudirja Setyabudhi), Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.
ü Dalam perkembangannya, berganti nama menjadi Partai Insulinde .
ü Asasnya adalah membina semangat nasionalisme Hindia dengan memperkuat cita-cita persatuan bangsa.
4. Muhammadiyah
ü Didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912.
ü Tujuan: menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW dan memajukan agama Islam.
5. Perhimpunan Indonesia
ü Didirikan di negeri Belanda.
ü Awalnya bernama Indische Vereeniging yang didirikan pada tahun 1908.
ü Bergerak di bidang sosial à memajukan kepentingan bersama orang-orang pribumi dan nonpribumi bukan Eropa di negeri Belanda.
ü Tahun 1922, berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging .
ü Tahun 1925, berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia.
ü Merupakan organisasi sosial pertama yang menggunakan kata Indonesia untuk namanya.
ü Perhimpunan Indonesia tumbuh menjadi organisasi nasional demokrasi dan antikolonial .
ü Dipimpin oleh beberapa pemuda Indonesia seperti Moh. Hatta, Sutomo, Sartono, Ali Sastroamidjojo, Budiarto, Iskak, dan Iwa Kusumasumantri.
6. Partai Komunis Indonesia
ü Benih paham komunisme dibawa ke Indonesia pertama kali oleh H.J.F.M. Sneevliet sekitar tahun 1913.
ü Setahun kemudian ia mendirikan ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging) .
ü ISDV menyusup ke Sarekat Islam (SI) dan berhasil mempengaruhi Semaun dan Darsono.
ü ISDV berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia dan pada tahun 1923 diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia.
ü Tokoh-tokoh lain yang terlibat adalah Alimin dan Muso .
7. Taman Siswa
ü Bergerak di bidang sosial .
ü Didirikan oleh R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 3 Juli 1922 .
ü Asas pendidikan yang dikemukakan Ki Hajar menerapkan konsep pengajaran :
a) Tut Wuri Handayani à dasar pengajaran agar siswa dapat menggali pengetahuannya sendiri secara mandiri
b) Ing ngarso sung tulodo à guru diharapkan dapat membimbing siswanya dengan memberi contoh
c) Ing madyo mangun karso à guru memberikan motivasi dan sebagai motivator
8. Partai Nasionalis Indonesia (PNI)
ü Tahun 1925 berdiri Algemeene Studie Club di Bandung yang diprakarsai oleh Ir. Soekarno .
ü Sasaran utama: tercapainya Indonesia dengan cara memadukan semangat kebangsaan yang telah lebih dahulu dirintis oleh organisasi sosial lainnya .
ü Bersifat nonkooperatif .
9. Partai Indonesia (Partindo)
ü Partindo didirikan sebagai ganti dari PNI.
ü Partindo berdiri pada tanggal 1 Mei 1931 dengan ketua Sartono .
ü Bertujuan mencapai sebuah negara Indonesia.
ü Sukarno mempertegas konsepnya tentang Marhaenisme, yatu menekankan perjuangan bagi kaum marhaen atau rakyat kecil yang merupakan bagian terbesar dari bangsa Indonesia.
ü Bubar pada tahun 1936.
10. Partai Nasional Indonesia Pendidikan (PNI Pendidikan)
ü Berdiri karena adanya rasa ketidakpuasan yang timbul dari anggota PNI yang dibubarkan.
ü Kalangan yang tidak puas itu di antaranya adalah Moh. Hatta dan Sutan Syahrir.
ü Menekankan pendidikan dan pembinaan bagi anggotanya. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan politik dan kesadaran berbangsa.
ü Media yang digunakan untuk menyebarkan ide-ide perjuangannya adalah surat kabar, yaitu Daulat Rakyat.
11. Gerakan Pemuda
ü Tri Koro Dharmo, merupakan organisasi kepemudaan dari Jawa , yang memiliki 3 tujuan mulia yaitu Sakti (kekuasaan dan kecerdasan), Budi (bijaksana), dan Bhakti (kasih sayang). Dipimpin oleh Satiman, Suradi, dan Soetomo.
ü Pada tahun 1918, Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java, dan tujuan organisasinya diubah menjadi Persatuan Jawa Raya.
ü Jong Sumatranen Bond, merupakan organisasi kepemudaan dari Sumatra. Dari kalangan inilah kemudian muncul tokoh-tokoh nasional, seperti Moh.Hatta, Moh. Yamin, dan Bahder Johan.
ü Organisasi kepemudaan lain yang kemudian memperluas perjuangan para pemuda Indonesia adalah para pemuda Ambon, Jong Minahasa dan Jong Celebes.
ü Organisasi-organisasi kepemudaan ini memiliki puncak prestasi ketika manifestasi persatuan diwujudkan dalam Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928 yang menghasilkan “Sumpah Pemuda” . Isi dari Sumpah Pemuda itu adalah “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia” .
ü Dalam penutupan kongres ini, dinyanikan lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman. Simbol kebangsaan berupa bendera merah putih.
12. Gerakan Wanita
ü Berawal dari pemikirin Kartini mengenai keadaan perempuan pada zamannya, tumbuh perkumpulan-perkumpulan perempuan yang mengelola pendidikan untuk wanita.
ü Perkumpulan perempuan tersebut antara lain Perkumpulan Keoetamaan Istri yang diasuh oleh Dewi Sartika dan Sekolah Kartini yang berdiri di Jakarta, Bogor, Semarang, Mandiun, Pekalongan, Indramayu, Rembang.
ü Putri Mardika, organisasi perempuan tertua yang berdiri tahun 1912 ini merupakan bagian dari organisasi Budi Utomo.
ü Kerajinan Amai Setia, organisasi perempuan yang berdiri pada tahun 1914 di kota Gadang, Bukittinggi yang diketuai oleh Siti Rohana Kudus.
ü Dalam Kongres Perempuan Indonesia I, perkumpulan-perkumpulan perempuan sepakat untuk mendirikan sebuah federasi yang diberi nama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang diketuai Ny. Sukanto.
ü Pada tahun 1929, PPI berubah nama menjadi Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPII).
13. Partai Indonesia Raya (Parindra)
ü Merupakan bentukan dari Persatuan Bangsa Indonesia (PBI), Budi Utomo, Serikat Celebes, Serikat Sumatra, Masyarakat Ambon, dan Kaum Betawi.
ü Parindra mendirikan Bank Nasional Indonesia.
14. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
ü Merupakan gaungan dari berbagai partai politik yang ada di Indonesia.
ü Berdiri pada tahun 1939.
ü Kongres ini bersifat federasi, yakin bergabung dalam satu kesatuan akan tetapi masing-masing partai memiliki kemerdekaan penuh terhadap programnya masing-masing.
ü Kongres GAPI pertama pada tanggal 4 Juli 1939 à menuntut parlemen yang mempunyai sendi-sendi demokrasi.
ü GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia pada bulan Desember 1939 di Jakarta dengan tujuan meneruskan gerakan Indonesia berparlemen
ü Salah satu keberhasilan GAPI adalah pembentukan Komisi Visman yang diketahui oleh Dr. F. H. Visman.
D. Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia
- George Samuel Windsor Earl, seorang ahli etnologi berkebangsaan Inggris, mengusulkan dua nama yaitu Indunesia yang berarti kepulauan Hindia atau Melayunesia yang berarti kepulauan Melayu. Kata “nesia” berasal dari kata nesos yang dalam bahasa Yunani yang berarti kepulauan.
- Logan mengubah nama Indunesia yang digunakan dalam penulisan artikelnya menjadi Indonesia agar ucapannya menjadi lebih baik. Karena jasa Logan ini, nama Indonesia mulai dikenal oleh para ilmuwan etnologi dan geografi.
- Puncak pengakuan nama Indonesia oleh para pemuda dan tokoh pergerakan nasional adalah tanggal 20 Oktober 1928. Para pemuda Indonesia berkumpul di Jkarta untuk melaksanakan kongresnya yang kedua. Dalam kongres inilah, para pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda.
· Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
A. Modernisasi dan Politik Imperialisme Jepang
Jepang pada awalnya menganut sistem politik isolasi atau politik pintu tertutup, yaitu menutup negaranya terhadap pengaruh bangsa asing. Pada tahun 1854, kapal Amerika Serikat di bawah pimpinan Komodor Matthew Perry berabuh di Jepang dan berhasil meyakinkan pemerintah Jepang untuk menyetujui Perjanjian Shimoda. Garis besar isi perjanjian ini adalah pelabuhan-pelabuhan Jepang dibuka untuk perdagangan internasional.
Jepang mulai dapat melihat kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa-bangsa lain, terutama bangsa Barat. Dibawah pemerintahan Kaisar Matsuhito yang lebih dikenal dengan Tenno Meiji, beberapa bidang mengalami pembaharuan, antara lain:
1. Bidang militer : menerapkan wajib militer pada semua masyarakat dan membentuk sebuah tentara nasional.
2. Bidang pendidikan : wajib belajar bagi anak-anak
3. Bidang perdagangan : memodernisasipelabuhan dan kapan-kapalnya.
4. Bidang industri : mendirikan banyak pabrik yang dapat mendukung gerak perekonomiannya.
B. Masa Awal Masuknya Jepang ke Indonesia
Tanggal 11 Maret 1942, Jepang mendarat di Indonesia dan menguasai daerah-daerah strategis seperti Tarakan, Balikpapan, Samarinda, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Minahasa, Bali, dan Ambon. Gerakan invasi ini diikuti dengan gerakan propaganda Jepang yang dikenal sebagai “Gerakan Tiga A”, yaitu “Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia”. Dengan propaganda ini, Jepang berhasil menarik simpati masyarakat Indonesia untuk membantunya mengusir Belanda yang telah lama berkuasa di Indonesia.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda yang pada saat itu berada di bawah pimpinan Gubernur Jendral Tjarda van Starkenborgh dan Jendral Teer Porteen akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 7 Maret 1942 di Kalijati, Subang. Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Letnan Jendral Hitoshi Imamura. Penyerahan ini berjalan efektif tanggal 9 Maret 1942. Sejak saat itu, Indonesia secara resmi dikuasai oleh Jepang.
Setelah menguasai Indonesia, pemerintahan pendudukan Jepang membagi Indoneia menjadi tiga daerah militer yang masing-masing dipegang oleh angkatan darat (rikugun) dan angkatan laut (kaigun). Ketiga daerah tersebut adalah sebagai berikut
1. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada di bawah kendali angkatan laut Jepang.
2. Daerah Sumatra dan Semenanjung Melayu dengan pusatnya di Singapura berada di bawah kendali angkatan darat Jepang.
3. Derah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua berada di bawah kendali angkatan laut Jepang.
Ketiga wilayah militer ini berada di bawah komando Panglima Besar Tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, Vietnam. Jepang membentuk beberapa organisasi semi militer seperti Keibodan (barisan pembantu polisi), Seinendan (barisan pemuda), dan Peta (Pasukan Pembela Tanah Air). Pembentukan organisas-organisasi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga perang Jepang dalam mempertahankan wilayah-wilayah yang telah dikuasainya.
Dalam sistem pemerintahan, Jepang memperkenalkan sistem baru yaitu tonarigumi atau rukun tetangga. Dalam bidang politik, Jepang membentuk Jawa Hokokai yang bertugas mengumpulkan dana untuk kepentingan perang Jepang. Untuk kebutuhan tenaga kerja, Jepang membentuk Romukyoku, yang dipekerjakan pada proyek-proyek pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan lapangan udara. Pada awalnya tenaga-tenaga pekerja ini mendapatkan upah tetapi dalam perkembangannya mereka menjadi Romusha yang artinya serdadau kerja. Mereka tidak lagi mendapatkan upah maupun makanan.
C. Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang
Kedatangan pasukan Jepang ke Indonesia pada awalnya mendapat sambutan yang baik dari para tokoh nasional seperti Soekarno, Moh. Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Mereka bersedia bekerja sama dengan Jepang karena Jepang sudah membicarakan kemerdekaan bagi bangsa Asia. Jepang bekerja sama dengan para nasionalis membentuk “Gerakan Tiga A” yang diketuai oleh Mr. Syamsudin, akan tetapi tidak tidak berjalan lama karena tidak dianggap efektif. Kemudian Jepang membangun Poesat Tenaga Rakyat (Poetera) dengan Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur sebagai motor organisasi. Akan tetapi dibubarkan karena lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia daripada kepentingan Jepang. Tahun 1944, Jepang mendirikan Jawa Hokokai yang dikenal sebagai “Himpunan Kebaktian Jiwa”. Organisasi ini adalah organisasi resmi pemerintah Jepang. Pemerintah pendudukan Jepang memberikan pengawasan yang ketat terhada organisasi-organisasi pergerakan lain, terutama terhadap yang menolak kerja sama dengan Jepang. Meskipun begitu, organisasi-organisasi pergerakan nasional tidak pernah menyurutakan langkahnya untuk terus berjuang dengan melakukan gerakan bawah tanah. Banyak pemberontakan yang terjadi menunjukkan adanya penolakan terhadap penjajahan Jepang.
D. Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
1. Bidang Politik : membubarkan segala kegiatan baik organisasi politk, sosial, maupun agama.
2. Bidang Ekonomi : penguasaan Jepang di bidang ekonomi ditujukan untuk kepentingan perang.
3. Bidang Pendidikan : jumlah sekolah menurun drastis dan beberapa kegiatan pendidikan di perguruan tinggi sempat berhenti.
4. Bidang kebudayaan : Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang dikenal dengan nama Keimin Bunkei Shidoso sebagai wadah untuk megembangkan kesenian bangsa Indonesia. Wadah ini juga mengarakan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari tujuan Jepang.
5. Bidang Sosial : Pengerahan tenaga kerja melalui Romusha telah mengambil banyak tenaga kasar dari berbagai daerah dan menyebabkan sawah-sawah dan daerah pertanian kehilangan tenaga potensialnya.
6. Bidang Pemerintahan dan Militer
Bidang pemerintahan : membagi wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut adalah 10 karesidenan (syu) yang terdiri atas kotapraja (syi), kabupaten (ken), kawedanan (gun), kecamatan (son), dan kelurahan (ku).
Bidang militer : membentuk organisasi-organisasi semi militer seperti Seinendan dan Keibodan, dan yang bersifat militer pernuh seperti Heiho dan Peta.
· Revolusi Dunia yang Berpengaruh Terhadap Indonesia
A. Revolusi Amerika
1. Latar Belakang
Revolusi Amerika dilatar-belakangi sejumlah peristiwa yaitu :
- Diawali dengan dampak yang dirasakan masyarakat koloni di Amerika akibat perang Prancis dan Indian (1754-1763).
- Aturan pajak Stamp Act pada tahun 1765, yaitu semua dokumen resmi, lisensi, kontrak dagang, koran, pamflet, bahkan kartu remi harus ditandai stempel pajak.
- Aturan Townswnd Act yaitu mengenakan bea bagi impor timah, kaca, cat, kertas, dan teh
- Peristiwa the Boston Massacre (5 Maret 1770).
- Peristiwa the Gaspee Affair pada tahun 1772.
- Aturan Tea Act yaitu mengurangi bea cukai bagi teh dari East India Company/Hindia Belanda dan memperbolehkan ekspornya langsung ke Amerika (1773).
- Boston Tea Party
- Aturan intolerable Act pada tahun 1774 yaitu
a. Membatasi kekuasaan majelis Massachusetts dan pertemuan-pertemuan dalam kota.
b. Pegawai pemerintah kerajaan termasuk tentara harus diadili di Inggris, bukan di Amerika.
c. Pelabuhan Boston ditutup sampai Inggris menerima ganti rugi akibat Boston Tea Party.
d. Tentara Inggris diperbolehkan diberi tempat tinggal di bangunan yang tidak dihuni, termasuk rumah masyarakat.
2. Pecahnya revolusi
1) Perang kemerdekaan Amerika
Pada 23 Agusutus 1775, George III, raja Inggris enyatakan koloni Amerika sebagai pemberontak dan harus ditumpas. Awalnya pasukan Inggris yang besat sangat menekan pasukan Amerika. Akan tetapi, Amerika bisa mendapatkan kemenangan pada pertempuran di Saratoga, New York. Pada tanggal 17 Oktober 1777, Jenderal John Burgoyne dari Inggris menyerah kepada Jenderal Horatio Gates dari Amerika si Saratoga. Inilah titik balik kemenangan Amerika.
Perang diakhiri dengan Traktat Paris (Paris Treaty) pada 3 September 1783. Dalam traktat ini, Inggris mengakui kemerdekaan koloni Inggris di Amerka dan menerima klaim Kongres atas tanah tempat tinggal orang Indian yang berada di antara Pegunungan Appalachian dan Sungai Mississippi.
2) Deklarasi Kemerdekaan Amerika
Diadakanlah pertemuan Kongres Kontinental Kedua. Saat itulah dibicarakan tentang kemerdekaan. Thomas Jefferson mempersiapkan naskah untuk kemerdekaan Amerika ini. Kongres lalu memutuskan Deklrasi Kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Tanggal ini diperingati sebagai hari kemerdekaan Amerika Serikat, tetapi Inggris sendiri baru mengakui kemerdekaan Amerika di Traktat Paris.
Deklarasi Kemerdekaan Amerika terdiri atas tiga bagian. Pertama pernyataan prinsip-prinsip sehubungan dengan hak-hak manusia dan legitimasi revolusi. Kedua, daftar keberatan terhadap Raja Inggris George III. Ketiga, pernyataan resmi kemerdekaan Amerika Serikat. Dokumen ini mengubah perjuangan masyarakat Amerika dari mempertahankan hak mereka sebagai orang Inggris di daerah koloni menjadi revolusi yang bertujuan menggulingkan bentuk pemerintahan yang ada.
3) Pembentukan pemerintahan republik
Masyarakat koloni Amerika membentuk sebuah negara baru yang bernama Amerika Serikat yang berbentuk republik. Negara ini berbentuk republik sebab memperoleh legitimasinya dari rakyat dan membentuk suatu badan perwakilan rakyat.
Konstitusi Amerika dususun oleh perwakilan koloni-koloni sejak 1787. Konstitusi ini ditandatangani pada tahun 1789. Konstitusi ini mulai berlaku dengan diadakannya pemilihan anggota Kongres Amerika Serikat yang pertama dan George Washington sebagai presiden pertama.
Dalam Undang-Undang Dasar Amerika Serikat diatur jelas tentang pemisahan kekuasaan negara menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kebebasan rakyat Amerika Serikat juga dijamin oleh UUD ini.
3. Pengaruh revousi Amerika bagi dunia
a. Revolusi Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa mereka juga bisa memerdekakan diri dari negara penjajahnya.
b. Negara yang berbentuk republik dan demokratis menjadi alternatif baru yang populer.
c. Frase “all men are created equal” (Semua manusia diciptakan setara) yang tercantum dalam Deklrasi Kemerdekaan menjadi frase yang kuat dan terkenal di seluruh dunia.
B. Revolusi Perancis
Revolusi Amerika memberikan pengaruh yang kuat bagi Revolusi Perancais. Salah satu contohnya Deklarasi Hak Asasi Manusia, mendapat indspirasi dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Revolusi Perancis berlangsung tahun 1789-1799. Revolusi Perancis merupakan titik balik perubahan Perancis. Perubahan itu terjadi dalam sistem pemerintahan, sosial dan politik. Dalam peristiwa ini, para pendukung negara republik menjatuhkan monarki (kejahatan) absolut di Perancis. Revolusi ini juga mengubah struktur hukum di Perancis. Revolusi ini muncul karena pemerintahan monarki absolut yang tidak memedulikan rakyatnya.
1. Latar Belakang Revolusi Perancis
Karl Max melihat bahwa Revolusi Perancis merupakan suatu keharusan yang menandakan peralihan dari feodalisme aristokratik abad pertengah ke era kapitalisme kelas menengah.
a. Krisis finansial dan politis
b. Etats-Generaux : dewan perwakilan nasional Perancis yang memberikan persetujuan atas pemungutan pajak kerajaan. Anggotanya terdiri dari tiga kelas yaitu kaum rohaniawan, bangsawan, (keduanya merupakan golongan minoritas) dan mayoritas masyarakat umum.
c. Jatuhnya penjara Bastille
Sebab-sebab Revolusi Perancis :
a) Absolutisme kerajaan yang telah berlangsung lama
b) Munculnya ide penceraha
c) Tingginya utang negara dan sistem pajak yang tidak seimbang
d) Situasi ekonomi yang semakin memburuk
e) Kelangkaan pangan
f) Hak-hak istimewa kaum bangsawan
g) Intoleransi keagamaan
h) Lemahnya pemerintahan Louis XVI
2. Jalannya Revolusi Perancis
Jatuhnya penjara Bastille membawa angin segar perubahan dalam kehidupan politik Perancis pada 4 Agustus 1789, majelis konstituante nasional menghapus feodalisme kelompok pertama dan sedekah yang didapat kelompok kedua. Revolusi juga membawa perubahan bagi kekuasaan gereja katolik roma dan munculnya fraksi-fraksi baru dalam majelis konstituante nasional.
C. Revolusi Rusia 1917
Revolusi Rusia 1917 adalah serangkaian peristiwa politik yang terjadi di Rusia pada tahun 1917 dan ditandai dengan kebangkitan kaum buruh pekerja, petani, serta tentara di Rusia. Banyak dari kebangkitan kaum buruh, petani, dan tentara ini dipimpin oleh soviet.
Revolusi ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu
1) Revolusi pertama yang terjadi pada bulan Februari 1917. Revolusi ini menumbangkan kekaisaran Rusia yang saat itu dipimpin oleh Tsar Nicholas II dan Duma (parlemen Rusia) membentuk pemerintahan sementara.
2) Revolusi yang kedua terjadi pada bulan Oktober 1917. Kaum Bolsewik (Bolshevik, berarti mayoritas) dan kaum buruh Rusia dipimpin oleh Vladimir llych Lenin, menjatuhkan kekuasaan pemerintahan sementara untuk mendirikan pemerintahan komunis pertama di dunia. Pemerintahan komunis ini kemudian berubah menjadi apa yang kita kenal sebagai USSR (Union of Soviet Socialist Republics).
1. Faktor penyebab revolusi
a. Faktor politik : rakyat Rusia tidak senang dengan pemerintahan Tsar Nicholas II beserta pendukung-pendukungnya yang korup dan ketinggalan zaman.
b. Faktor ekonomi : inflasi yang merajalela dan kekurangan bahan pangan.
c. Faktor sosial : keadaan masyarakat Rusia saat itu jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Eropa barat lainnya dalam bidang industri dan pertanian sehingga kesempatan petani dan buruh untuk memiliki kehidupan yang lebih baik hanya sedikit.
d. Faktor militer : kekurangan suplai, logistik, dan persenjataan yang cukup membuat Rusia kalah telak dari musuhnya dalam perang dunia I.
2. Revolusi Februari
Revolusi Februari 1917 berlangsung dari tanggal 23 sampai 27 Februari 1917. Revolusi ini terjadi karena akumulasi keadaan ekonomi dan politik di Rusia. Diawali dengan demonstrasi di ibukota Rusia kala itu, Petrograd (St. Petersburg) , oleh para pekerja wanita yang menuntut roti, perdamaian, dan kebebasan. Setelah Tsar Lengser, parlemen Rusia (Duma) membentuk pemerintah sementara. Ada beberapa tindakan utama pemerintah sementara ini. Pertama, pemerintahan memberikan kebebasan sipil penuh kepada rakyat. Kedua, rakyat dijanjikan akan diadakannya pemilihan umum yang demokratis.
3. Revolusi Oktober
Revolusi Oktober adalah revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 yang dikarenakan pemerintahan sementara dianggap tidak bisa memenuhi cita-cita revolusi. Kaum Bolsewik dan kaum buruh Rusia, dipimpin oleh Vladimir llych Lenin, menjatuhkan kekuasaan pemerintahan sementara untuk mendirikan pemerintahan komunis pertama di dunia.
· Revolusi Industri
A. Revolusi Industri
1. Penemuan mesin-mesin
Setelah penemuan mesin uap oleH James Watt, muncul penemuan-penemuan lain yang mendorong kelahiran revolusi industri. Penemuan-penemuan mesin oleh para ilmuwan membuat perubahan yang sangat cepat dan mendadak dalam bidang perindustrian. Penemuan lain yang cukup penting yang mendorong kelahiran revolusi industri adalah penemuan batubara oleh Abraham Darby. Dengan dua penemuan inilah momentum revolusi industri di Inggris mulai menemukan bentuk. Beberapa penemuan lain yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi era revolusi industri di Inggris, antara lain:
a. John Kay, pada tahun 1775 menciptakan alat yang dikenal sebagai flying shuttle atau sejenis kumparan terbang. Teknologi ini kemudian digunakan sebagai alat tenun.
b. James Hargraves, pada tahun 1764 mengembangkan alat pemintal yang disebut sebagai spinning Jenni.
c. Andre Ampere, seorang ahli fisika Perancis berhasil menemukan alat ukur listrik. Satu listrik kemudian diabadikan sesuai dengan namanya ampere.
d. Robert Fulton, tahun 1807 menciptakan kapal uap dan sekaligus menghilangkan penggunaan tenaga manusia untuk mendayung.
2. Akibat revolusi industri
a. Barang-barang industri dapat diproduksi secara massal, sehingga hasil produksi menjadi berlimpah sehingga harga barang dapat diperoleh dengan murah.
b. Ketika kota industri mulai berkembang dengan pesat, terjadilah urbanisasi secara besar-besaran.
c. Sebagian mereka yang datang ke kota memiliki keterampilan, tetapi sebagian besar lagi tidak memiliki keterampilan apa-apa, sehingga pengusaha dapat dengan mudah menetapkan upah yang murah untuk mereka yang tidak memiliki keterampilan. Namu demikian, sebagian dari mereka yang tidak memiliki keterampilan tidak tertampung dalam pekerjaan menjadi pengangguran.
d. Hasil produksi semakin melimpah hal ini mendorong pula perkembangan transportasi yangt idak saja melalui darat, tetapi itu juga transportasi laut dan udara untuk mengangkut hasil produksi tersebut ke daerah lain.
e. Terjadi jurang pemisah yang cukup dalam antara para pengusaha dan dengan buruh bekerja.
3. Revolusi sosial di Perancis
Revolusi sosial adalah proses perubahan struktur sosial masyarakat yang berlangsung dengan cepat ke arah yang lebih baik. Terjadinya revolusi sosial di Inggris didorong oleh beberapa hal di antaranya:
a. Urbanisasi yang terjadi secara besar-besaran ke kota-kota industri seperti Liverpool dan Manchester, membuat kota menjadi padat.
b. Kondisi kehidupan para buruh sangat buruk, tuntutan jam kerja dan upah yang diperoleh tidak seimbang.
c. Perbedaan antara yang kaya dan yang miskin.
B. Merkantilisme, Kapitalisme, Imperialisme, dan Kolonialisme sebagai Akibat Revolusi Industri
1. Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu paham atau politik ekonomi dengan tujuan utama mengumpulkan emas dan perak sebanyak-banyaknya ke dalam kas negara. Paham ini dijalankan melalui kegiatan perdagangan yang diatur oleh negara untuk mendapatkan nilai perdagangan aktif yaitu nilai ekspor lebih besar dari nilai impor. Paham ini dianut oleh negara-negara Belanda, Perancis, dan Jerman.
2. Kapitalisme
Kata kapitalisme pertama kali diperkenalkan oleh Karl Marx pada pertengah abad ke 19. Ia mengartikan kapitalisme sebagai sebuah sistem dengan pemilik modal menjadi penentu dari seluruh kebjiakan pasar dan harga barang dengan meminimlakan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
3. Imperialisme dan kolonialisme
Revolusi industri di Inggris melahirkan sejumlah kegiatan industrialisasi yang menyebar ke seluruh Eropa. Peristiwa ini mendorong lahirnya imperialisme modern. Negara-negara seperti Inggris, Spanyol, Portugis dan Perancis berlomba-lomba menguasai daerah-daerah di Asia dan Afrika. Imperialisme modern yang dijalankan oleh negara-negara Eropa setidaknya memiliki tujuan sebagai berikut.
1) Mendapatkan daerah untuk memasarkan hasil industrinya.
2) Mendapatkan daerah penghasil bahan mentah dan bahan baku.
3) Mendapatkan daerah untuk menanamkan modal.
Akibat lain dari revolusi industri adalah kolonialisme. Kolonialisme mulai muncul pada saat berakhirnya revolusi industri sebagai akibat dari adanya keinginan untuk mendapatkan sumber alam yang sebesar-besarnya yang akan digunakan sebagai bahan baku/dasar industri negara-negara Eropa.