2 TAHUN DI LABSKY

Masa SMA saya bermuali pada awal bulan Juli tahun 2009. Setelah lulus jenjang SMP saya di Labschool, saya berniat untuk melanjutkan kembali studi saya di SMA Labschool Kebayoran. Karena SMA Labschool Kebayoran merupakan sekolah swasta, maka mereka menggunakan tes untuk sesi pemilihan murid, dengan nilai NEM saya yang biasa saja saya sudah merasa tenang karean saya dapat masuk ke SMA Labschool dengan cara tes. Karena saya berasal dari SMP Labsky, pihak sekolah mengadakan tes jalur khusus untuk masuk SMA Labsky dengan peserta yang dibolehkan dari kalangan SMP Labsky saja. Itu sudah merupakan keuntungan besar bagi saya. Tetapi keuntungan tidak berpihak pada saya, dimana saya tidak lulus dalam tes jalur khusus. Pilihan terakhir saya adalah megikuti tes biasa dimana saingan saya akan bertambah banyak dari sekolah-sekolah lain. Walaupun saya sudah bekerja keras kenyataannya saya juga tudak lulus tes masuk SMA Labsky dengan jalur biasa. Dengan nilai NEM saya, saya berhasil masuk SMA 82, walaupun begitu saya masih tetap berusaha untik dapat masuk SMA yang saya inginkan, yaitu SMA Labscool Kebayoran. Saat pramos, saya datang pagi ke area SMA 82 dan melakukan kegiatan sesuai yaang diperintahkan guru, pramos dimulai dengan upacara dan lalu kami dikenalkan dengna guru-guru yang nantinya akan mengajar beserta letak kelas-kelas yang ada, setelah itu kami dipanggil satu-perastu untuk pembagian kelas.

Saya masuk kelas 1-1, sehabis upacara para murid memasuki kelas masing-masing sesuai yang telah diberitahukan, dan kegiatan berjalan seperti biasa dimana para murid memperkenalkan dirnya dan wali kelas pun memperkenalkan diri dan juga menjelaskan tata tertib dan kurikulum pemebelajaran sekolah. Saat saya sampai rumah ibu saya memberitahukan berita menyenangkan dimana saya telah diterima di SMA Labschool, SMA yang saya inginkan. Saya dapat masuk karena ada salah satu anak yang mengundurkan diri dan posisi saya tetpat berada dibawah dia. Senang bukan main saat saya mengetahuinya. Lantas keesokan hari saya melaksanakan MOS di SMA Labschool. Saya bertemu kembali dengan teman-teman SMP saya yang dulunya juga dari SMP Labschool. Mayoritas siswa SMA Labschool juga kebanyakan berasal dari SMP Labschool sendiri. Tentu saja MOS ini saya jalani dengan hati yang senang.

Mos di Labsky termasuk rumit, dikarenakan kami diharuskan membuat nametag dengan desain dan kriteria yang sudah ditentukan oleh kakak-kakak osis. Dengan design rumit beserta bahan yang harus sama, ada pula dengan kriteria foto yang harus sesuai perintah. Tetapi karena saya juga dulu sama saat Mos SMP Labsky, saya merasa biasa akan membuat nametag seperti ini. Kegiatan mos diisi dengan kegiatan standar diapaki saat orientasi, kami mendengarkan materi dari guru dan ada juga dari kakak-kakak nya sendiri. Saat mos para siswa dibagi perkelompok dan sering juga diadakan games untuk memicu kekompakkan dan agar kita dapat mengenali satu sama lain yang berasal dari berbagai macam sekolah. Setiap pagi harinya pun akan diadakan lari pagi beserta apel pembuka dan penutup.


Setelah mengikuti kegiatan mos, saya ditentukan masuk ke kelas XE. Mayoritas siswa juga kebanyakan berasal dari SMP Labsky. Hari pertama masuk masih belum ada pelajaran. Hanya diadakan pengenalan dan pemilihan para pengurus kelas. Materi pelajaran juga dapat saya ikuti dengan baik, karena saya berasal dari smp Labscky, sayan dengan baik dan mudah dapat beradaptasi dengan cara pembelajarannya beserta lingkungannya. Ramadhan pun tiba dan pihak sekolah mengadakan acara PILAR, dimana para murid beragama Islam wajib utnuk mengikutinya. Pada kegiatan tersebut kami diber materi-materi keagamaan dan selalu melaksanakan solat berjamaah dengan selingan ceramah rohani yang diberikan, dalam kegiatan saya dapat menambah ilmu keagamaan saya.
Kegiatan selanjutnya adalah Pra Trip Observasi, kegiatan ini dilakukan sebelum kami seluruh siswa kelas X ikut serta dalam kegiatan Trip Observasi atau biasa disebut TO. Dalam Pra TO ini kami dibagi berkelompok bercampur antar kelas dan kelompok saya terdapat 6 orang yaitu saya, Natashya Susilo, Tsara, Vinny Asrita, Karina Dewata, Suki, Yoga, dan Dimas. Dimana Dimas berperan sebagai ketua dan terdapat kakak-kakak kelas XI pembimbing dari osis. Di Pra TO ini kami membuat tongkat, dengan mengamplasnya dan mencat tongkat itu masing-masing dengan saling membantu, selain itu kami juga membuat nametag. Tongkat dan nametag itu akan kami gunakan selama kegiatan TO berlangsung nanti. Saat pra TO kami juga mengikuti kegiatan masak-memasak untuk membiasakan kami memasak makanan sendiri saat kita mengikuti kegiatan TO, dan dalam pra TO ini tekah dipilih 3 ketua angkatan dan nama angkatan yaitu Nawadrastha Sandyadira dengan singkatan Nawastra, angkatan saya adalah angkatan ke sembilan.  

Kegiatan TO pun kami ikuti, TO diadakan di daerah pedesaan dimana kita nanti dengan kelompok akan tinggal bersama salah satu keluarga yang menempati desa tersebut. Saya dan kemlompok saya mendapatkan keluarga yang sangat ramah dan kami sangat berterima kasih dapat menumpang tinggal dirumahnya untuk selama kegiatan TO ini berlangsung. Acara-acara dalam kegiatan TO sangat banyak dan beragam, kita diberi tugas untuk membuat makalah dengan hal yang behubungan dengan desa tersebut, tema yang kita gunakan untuk maklah adalah tentang penggunaan KB dalam lingkungan desa, dalam pembuatan makalah ini kami diberi bimbingan oleh guru biologi yaitu Ibu Ema dan kami pun dapat menyelasaikan tugas tersebut. Selain itu kami juga mengikuti bapak pemilik rumah kami dengan kegiatan sehari-hari dia yaitu petani, kami membantu pekerjaannya di sawah. Pada malam hari kami pun menjaga vendel yang terikat pada tongkat dengan bergantian, kegiatan itu lumayan membuat tegang karena kita tidak dibolehkan tertidur dan harus membalas lampu dari arahan kakak kelas yang nanti akan patroli menglilingi rumah.

Selain menajga vendel pada malah hari sering juga diadakan kegiatan kebersamaan, dan setiap kelompok melakukan pentas seni masing-masing dengna tema yang sudah ditentukan oleh kakak-kakak osis, dengan kegiatan ini angkatan kami lebih bisa menambah keeratan dan kekompakkan antar satu sama lain. Namun kegiatan TO yang paling saya sukai adalah penjelahan, dimana setiap kelompok aakan menjelajahi selur lingkungan desa sampai dengan area-area hutan dan akan terdapat pos-pos dimana kami harus mengikuti perintah atau aturan yang ada pada setiap pso tersebut. Perjalanan dalam penjelajahan ini lumayan panjang danbanyak rintangan, dimana kita menyeberangi sawah dan mendaki naikan ataupun melewati turunan yang licn karena lumpur-lumpur yang ada. Walaupun kami terasa capek tetapi perasaan capek tidak sebandung akan senang menjalani dan menjalaninya bersama-sama dengan kelompok. Kegiatan TO diadakan selama 5n dimana kita pulang kembali ke area Labschool Kebayoran kembali.

Setelah TO kegiatan yang kami ikuti adalah BINTAMA. Dimana saya telah memasuki kelas XI, saya masuk ke kelas XI IPA I, di kelas ini saya akrab dengan teman-teman sekelas saya yang kompak. Pada kegiatan Bintama, kami dibawa ke tempat Kopassus dimana kami akan dilatih oleh para pelatih-pelatih yang bertugas disana. Sewaktu SMP di Labsky ada pula kegiatan yang menyerupai Bintama yaitu Bimensi, jadi saya sudah berpengalaman akan kegiatan ini. Selama mengikuti kegiatan Bintama, semua acara berjalan displin dengan para pelatih-pelatih yang tegas, kami banyak menguji ketahan fisik kami disitu dan juga dengan latihan baris-berbaris atau PBB. Selain itu kami juga mendapat kesempatan dalam mencoba flying fox, repling, caraka malam dan hal-hal lainnya. Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari itu sangat menguras tenaga dan melelahkan. Beberapa hari setelah Bintama, saya berangkat ke Eropa bersama tim saman untuk melakukan misi budaya ke Perancis. Disana saya melakukan festival dengna menampilkan beragam macam tarian khas Indonesia dan tentunya tari saman, setelah menyelesaikan festival tim saman kami melanjutkan dengan tour di Eropa, dimana kami mengunjungi Belanda, Amsterdam dan masih banyak lagi. Kegiatan Misi Budaya itu merupakan salah satu moment yang tak terlupakan dimana saya dapat banyak pengalaman dan menambah teman juga.

Pada kelas XI ini kami diberi kesempatan untuk mengikuti LAPINSI, yaitu salah satu tahap apabila ada yang berminat menjadi Osis. Saya sangat ingin menjadi osis karena sewaktu smp saya bukan osis maka dari itu pasa masa sma ini saya berusaha agar bisa menjadi osis. Pada kegiatan ini para peserta diberikan materi akan berorganisasi yang baik, bagaimana menjadi pemimpin dan lainnya. Alhamdulillah saya telah lulus Lapinsi, setelah Lapinsi tahap selanjutnya adalah TPO, dimana kita mengikuti 3 tes yaitu tes fisik, tes rohani, dan tes makalah. Dan untungnya juga saya dapat melalui ketiga tahap tersebut dengan baik dan saya bisa menjadi anggota Osis saya yang bernama Dranadaraka Wiraksaka, dimana saya berposisi menjadi BN 5 menggantikan Kak Sara.  Yang telah diresmikan dengan Lalinju sejauh 17km dari Makam Pahlawan.

Kelas XI berjalan dengan lancar dan menyenangkan, dimana angkatan kami mengikuti kegiatan Study Trip ke Jogja. Kita menginap disana dan oergi ke tempat-tempat dimana kita dapat menambah ilmu kita, kita juga pergi mengunjungi candi-candi yang ada. Merupakan waktu yang sangat berharga dihabiskan bersama-sama teman angkatan saya. Program kerja osis yang saya ikut serta adalah Sky Battle dimana saya berpartisipasi dalam Sky Fest yaitu lomba tari saman. Dan alhamdulillah tim saman kami berhasil meraih juara 1 dan juara favorit dari bersaing dengan banyak sekolah lain. Program kerja seksi Osis saya yaitu Sky Nation, perlombaan PBB antar sekolah, dan kegiatan ini pun berakhir dengan lancar dengan penonton dan peserta yang lumayan banyak, walaupun SMA labschool tidak memenangkan Sky Nation ini.

Pada tahun ini saya sudah kelas XII, dan saya memasuki kelas XII IPA 3. Program kerja terakhir Osis kami adalah Sky Avenue yang diadakan pertahun oleh SMA Labschool Kebayoran. Dalam mempersiapkannya seluruh Nawastra berpartisipasi untuk acara ini. Termasuk susah untuk mengumpulkan dana besar untuk acraa besar ini pula, namun semua kesusahan telah kami lewati bersama dan acara Sky Avenue alhamdulillah berhasil kami laksanakan dengan lancar.

Sekarang saya masih dalam tahap menjadi murid XII IPA 3, dan bukan sesuatu yang mudah dalam menghadapi materi pelajaran yang ada untuk persiapan UAN nanti, dan saya berusha keras untuk mendapatkan nilai maksimal bagi diri saya. Sudah 2 tahun saya jalani di SMA Labsky dan saya merasa beruntung dapat bersekolah disini walau rintangan yang saya temui tetapi saya alhamdulillah dapat mengahadapinya.



Kelas XE




 Tim Saman




Kelas XI IPA 1



Osis Dranadraka Wiraksaka



Nawastra