BAB 6
LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS
A. Komponen Larutan
Larutan memiliki 2 komponen pokok, yaitu pelarut dan zat terlarut.
Pelarut = air
Zat terlarut = Zat yang tercampur dengan pelarut
B. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
-Michael Faraday, orang yang pertama menemukan bahwa larutan dapat menghantarkan arus listrik
-Elektrolit: zat-zat yang dapat menghantarkan arus listrik
-Nonelektrolit: zat-zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
-Elektrode: unsur padat yang dihubungkan langsung dengan sumber arus listrik
C. Elektrolit dan Ikatan Kimia
1. Senyawa Ion
Senyawa ion umumnya beruoa padatan kristal, di mana ion-ionnya terikat satu sama lain dengan kuat dan rapat. Senyawa ion jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya. Sebagai contoh, CuCl2 merupakan senyawa ion yang terdiri dari ion Cu2+ dan ion Cl- . Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
CuCl2(aq) " Cu(s) + Cl2(g)
Ion-ion positif akan bergerak ke elektrode negatif (kutub negatif), sedangkan ion-ion negatif akan bergerak ke elektrode positif (kutub positif). Dengan demikian, terjadi aliran listrik yang akan mengalir terus-menerus hingga semua ion menjadi netral. Semua senyawa ion merupakan senyawa elektrolit.
2. Senyawa Kovalen
Senyawa yang atom-atomnya berikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Hidrogen klorida cair (HCl(l)), asam asetat murni (CH3COOH(l)), dan ammonia cair (NH3(l)) merupakan contoh senyawa kovalen polar. Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik. Akan tetapi, jika senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan arus listrik dengan baik. Senyawa-senyawa tersebut memiiki kemampuan melarut dalam air karena selain air sendiri merupakan molekul dipol, pada prinsipnya senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan air menjadi ion-ion.
HCl(l) + H2O(l) " H3O+(aq) + Cl-(aq)
hidrogen ion ion
klorida hidronium klorida
CH3COOH(l) + H2O(l) " H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
asam asetat ion hidronium ion asetat
NH3(l) + H2O(l) " NH4+(aq) + OH-(aq)
Amonia ion amonium ion hidroksida
Oleh karena itu, larutan senyawa-senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolit.
D. Reaksi Reduksi dan Oksidasi
1. Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Oksidasi
> Reaksi oksidasi adalah reaksi penggabungan unsur dengan oksigen menghasilkan suatu
Oksida. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh:
a) Oksidasi tembaga oleh udara
2Cu + O2 " 2CuO
b) Perkaratan besi
4Fe + 3O2 " 2Fe2O3
> Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Zat yang melepas electron disebut
reduktor.
Contoh:
K " K+ + e-
Mg " Mg2= + 2e-
> Reaksi oksidasi adalah reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (BO). Zat yang
Mengalami kenaikan bilangan oksidasi (BO) disebut reduktor.
Contoh:
K " K+ + e-
0 +1
< =
Bo naik
Reduksi
> Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu oksida. Zat yang mengikat
oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
Contoh:
a. Reduksi CuO oleh H2
CuO + H2 " Cu + H2O
b. Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2NO2 + 8Na " N2 + 4Na2O
> Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. Zat yang mengikat electron disebut
oksidator.
Contoh:
Cl2 + 2e- " 2Cl-
O2 + 4e- " 2O2-
> Reaksi reduksi adalah reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (BO).
Contoh:
Cl2 + 2e- " 2Cl-
0 -2
I____________I
BO turun
O2 + 4e- " 2O2-
0 -4
I___________I
BO turun
Apabila reaksi reduksi dan oksidasi digabungkan, akan diperoleh persamaan reaksi redoks.
K + Cl2 " K+ + 2Cl-
reduktor oksidator hasil oksidasi hasil reduksi I_____oksidasi___I_____________I I
I_________reduksi___________I
2. Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan BO
a. Reaksi Bukan Redoks
Pada reaksi bukan redoks, bilangan oksidasi setiap unsur dalam reaksi tidak berubah.
Contoh:
CaO + HCl " CaCl2 + H2O
+2 -2 +1 -1 +2 -1 +1 -2
b. Reaksi Redoks
Pada reaksi redoks, terjadi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi pada unsur yang
terlibat reaksi.
Contoh:
Fe + H2SO4 " FeSO4 + H2
0 +1 +6 -2 +2 +6 -2 0
I_______I_oksidasi__I #
I I
I______reduksi___________I
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil oksidasi = FeSO4
Hasil reduksi = H2
c. Reaksi Disproporsionasi
Pada reaksi disproporsionasi, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktornya
Merupakan unsur yang sama.
Contoh:
I2 + NaOH " NaI + NaIO3 + H2O
0 +1 +1 -1 +1 +5
I_______reduksi______I I
I_________oksidasi___________I
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3