“Anak-anakku yang saya cintai dan banggakan!” “Labschool!”
Hal itu bukan merupakan hal baru bagi saya, karena saya adalah alumni SMP Labschool Kebayoran. Untungnya, saya tidak cukup kaget dengan perlakuan-perlakuan yang diberikan. Minggu-minggu awal adalah waktu saya untuk beradaptasi. Saya ditempatkan di kelas XA dengan walikelas Pak Yusuf Effendi. Begitu melihat daftar nama murid sekelas, saya senang karena banyak teman SMP saya yang sekelas dengan saya, diantaranya Bella, Sabby, Avi, Andra, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan berjalannya waktu saya pun akhirnya mengenal semua teman sekelas, ada yang dari SMP 19, 11, BM 400, Pembangunan Jaya, Avicenna dan masih banyak lagi. Kebetulan pada bulan-bulan awal saya masuk SMA, akan diadakan acara pentas seni yang bernama Sky Avenue dengan tema Magic Town. Ketika itu saya dipilih untuk menjadi kebersihan. Namun sebelum diadakannya Sky Avenue, ada juga acara Sky Lite yang merupakan kegiatan semacam Road To Sky Avenue. Dan saya juga menjadi kebersihan. Menurut saya, Sky Avenue 2009 berjalan dengan sukses dan menyenangkan, walaupun saya sangat lelah karena pulang dari Tennis Indoor Senayan lebih dari pukul 12 malam.
Kemudian, akhirnya sampailah pada bulan Ramadhan yang mengharuskan murid yang beragama Islam untuk mengikuti PILAR. PILAR merupakan kegiatan semacam pesantren yang diadakan setiap bulan Ramadhan bagi siswa-siswi yang beragama Islam. Ketika PILAR diadakan, didatangkan pula kakak-kakak dari Daarut Tauhiid Bandung yang menjadi pemandu kegiatan selama PILAR tersebut. Bagi saya, PILAR biasa-biasa saja, tidak begitu mengesankan.
Datanglah bulan Oktober, pada bulan ini diadakan Trip Observasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan 5 hari 4 malam menginap di desa yang sudah dipilih oleh dewan guru. Untuk mengikuti kegiatan ini, harus mengikuti Pra Trip Observasi dahulu yang berlangsung selama 3 hari. Pada Pra Trip Observasi ini ada kegiatan memilih ketua angkatan, mengecat tongkat, membuat nametag, menghafal yel-yel angkatan, memasak, siaga tongkat, lari pagi dan masih banyak lagi. Diluar itu juga dilakukan ‘penggojlokan mental’. Pra Trip Observasi berjalan cukup mengesankan karena kelompok Trip Observasi saya yang kebanyakan dari teman-teman SMP. Ketika Pra TO dan TO saya sekelompok dengan Hansa, Ewaldo, Homie, Kuma dan lain-lain. Kelompok saya cukup menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Dengan pendamping (PDP) Kak Abal, Kak Kaka dan Kak Elza yang juga menyenangkan dan suka membantu. Pada Pra TO kelompok kami menjadi kelompok terbaik dan saya juga menjadi peserta terbaik putri. Dan akhirnya angkatan kami, yakni angkatan ke-9 dari SMA Labschool Kebayoran memiliki nama Nawa Drastha Sandyadira dengan ketua angkatan Nabel, Danto dan Olaf.
Kakak kelas selalu menceritakan bahwa TO adalah kegiatan paling seru diantara seluruh kegiatan di SMA Labschool Kebayoran sehingga ketika saya akan berangkat TO saya cukup senang dan bersemangat. TO 2009 diadakan di desa Pasir Muncang, desa yang sama dengan tahun sebelumnya katanya. Rumah yang saya dapati cukup besar, bersih, nyaman dan hangat, walaupun di dalam ember mandi terdapat ikan gabusnya dan harus agak turun ke bawah dulu, serta sejujurnya agak menyeramkan jika harus berjalan sendirian malam hari.
Ketika TO berlangsung, saya hanya berada di rumah, memasak, dan meminta pita hijau dengan memasak untuk kakak-kakak OSIS. Setiap malam juga kakak OSIS akan berkeliling dengan membawa senter lalu memain-mainkan cahaya nya melalui kertas mika berwarna-warni yang diarahkan ke tongkat yang sudah disusun sedemikian rupa agar berdiri. Dari rumah sudah ditempelkan kertas mika juga. Setiap malam ada yang bergantian berjaga malam. Kita harus mengikuti warna-warna yang diberikan, jika semuanya berhasil akan mendapat pita hijau, namun ketika gagal akan diberi pita kuning. Pada pagi pertama, kelompok kami kebagian untuk menjadi petugas Solat Subuh tetapi pagi itu kami dan bahkan kakak PDP kami tidak ada yang kebangun. Jadi kami mendapat pita kuning. Setiap pagi juga diadakan kegiatan lari pagi, namun karena saya tahu fisik saya lemah, saya tidak pernah mengikuti lari pagi.
Pernah suatu malam ketika kita harus melakukan pentas seni, seluruh kelompok kami kecuali 1 orang sakit. Lalu PDP kami meminta kepada kakak SXN untuk memindahkan hari pertunjukan pentas seni kami dan akhirnya dipindahkan. Pada kegiatan TO juga diadakan kegiatan penjelajahan, yakni menjelajah alam bersama kelompok dan akan ada pos-pos tertentu. Namun karena fisik saya lemah saya tidak diizinkan untuk ikut dan saya hanya memasak di rumah bersama teman atau berjalan-jalan mengunjungi teman saya yang juga tidak ikut.
Hal yang paling mengesankan bagi saya adalah ketika api unggun, kegiatan itu sangat menyenangkan walaupun malam itu cukup dingin. Diadakan pula kegiatan menyalakan obor, jumlah obor ada 9 yang menunjukkan jumlah angkatan yang masih ada maupun sudah lulus di SMA Labschool Kebayoran. Kegiatan tersebut diakhiri dengan acara DANGDUTAN!!! Angkatan saya terlihat sangat menikmati kegiatan dangdutan ini. Esok hari merupakan hari terakhir, saya cukup sedih karena saya senang untuk tinggal di daerah pedesaan seperti itu, sebab udaranya masih sangat-sangat terjaga dari polusi.
Setelah TO berlangsung tidak ada kegiatan non-akademik sampai bulan Desember. Terima rapor dilakukan pada bulan Januari, hasil nilai saya cukup memuaskan dengan (seingat saya) masuk dalam 10 besar di kelas. Pada bulan Januari ini juga ditawarkan bagi angkatan saya untuk mengikuti misi budaya yang memang setiap tahunnya dilakukan. Yang berminat pun lumayan banyak, latihan dimulai dari bulan Januari sampai Juni setiap hari Jumat dan Sabtu.
Jumlah penari dibagi 2, 1 tim masing-masing menari 5 tarian, namun 2 tarian itu gabung dengan tim yang lain. Ketika itu saya satu tim dengan Uje, Sabby, Kiki, Bibil dan masih banyak lagi. Kami diajarkan menari Saman, Rapai, Tembung, Giring-giring dan . tembung merupakan tarian tersulit bagi saya, gerakan nya sulit dan lincah, sehingga saya harus melatih nafas agar tidak sesak selama pertunjukan. Tetapi akhirnya tarian tembung pun diganti dengan tor-tor karena ketika Presiden CIOFF Indonesia, yakni Kak Said melihat kita menarikan tembung dengan sangat berantakan. Bulan demi bulan latihan pun sempat terhenti karena diadakannya Saman SkyFest, Sky Battle 2009, yang ketika itu saya menjadi panitia kebersihan lagi, dan juga Ulangan Tengah Semester (UTS).
Pada bulan Maret-Mei dilaksanakan kegiatan yang ingin menjadi pengurus OSIS, melalui Tes Potensi Organisasi yakni tes agama, tes fisik dan tes makalah. Namun sayang sekali saya tidak lolos, saya sangat sedih. Akhirnya saya bisa menerima hal tersebut.
Juni pun tiba, namun tidak sesemangat itu saya menghadapi bulan Juni, karena akan diadakannya kegiatan BINTAMA. Kegiatan ini adalah menginap di militer, ketika angkatan saya itu dilaksanakan di Kopasus, Grup 1 Serang. Ketika kegiatan ini dilakukan saya tidak banyak mengikuti aktivitas-aktivitasnya dikarenakan fisik saya yang tidak memadai, saya pun tidak menginap di barak kecuali hari terakhir, saya menginap di UKS. Saya juga tidak mengikuti kegiatan jurit malam, yakni berjalan pada malam hari melalui berbagai tempat. Sejujurnya saya juga tidak begitu ingin mengikuti kegiatan tersebut karena saya takut kegelapan dan juga seram. Namun hal yang paling mengesankan ketika itu bagi saya adalah ketika lomba LCR, yakni mendayung perahu karet. Ketika itu kelas saya, XA, menang mengalahkan semua kelas lain serta kakak OSIS dan MPK. Motivasi saya selama mengikuti BINTAMA adalah ketika saya pulang saya akan pergi mengikuti misi budaya ke Prancis yang akan dilanjutkan dengan tur selama 2 minggu ke negara-negara Eropa Barat.
BINTAMA berakhir. Saya sangat bersemangat walaupun kulit saya gosong terkena matahari akibat kegiatan BINTAMA. Mengepak baju terasa sangat menyenangkan karena super semangat. Hari keberangkatan pun tiba, semua koper sudah dikumpulkan pada hari-hari sebelumnya. Kami berkumpul di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta dengan pemandu tur kami yakni Kak Doni dan pelatih ekskul kami yakni Kak Ayu. Kami pergi menggunakan pesawat Emirates yang akan transit terlebih dahulu di Dubai baru dilanjutkan dengan penerbangan menggunakan Airbus A380-800 ke Paris.
Saya sangat senang ketika tahu kami akan menggunakan pesawat Airbus jenis terbaru tersebut yang dikabarkan sangat mewah dan merupakan pesawat komersial terbesar. Sesampainya di Bandara Charles de Gaule, Paris, kami harus buru-buru pergi ke stasiun keretanya karena waktunya sedikit. Jujur saja harapan saya melihat bandara tersebut adalah bagus, minimalis dan setidaknya ber-AC. Namun kenyataannya memang minimalis namun conveyor belt nya terlalu rapat dan menyulitkan kami untuk mengambil barang.
Stasiun kereta di sana cukup bersih, terdapat banyak mini market dan cukup nyaman. Kereta pun tiba dengan tujuan Romans, dan kami mengakibatkan kereta terlambat diberangkatkan karena barang sangat banyak harus dimasukan ke dalam kereta. Setelah beberapa jam di dalam kereta akhirnya pun sampai, disana harus menunggu dahulu. Lalu kami dijemput oleh orang Prancis asli bernama Lara dan Mike.
Kami tinggal di semacam rumah-rumah kecil bersebelahan yang memiliki kolam renang. Rumahnya kecil namun nyaman. Negara-negara yang mengikuti festival tersebut diantaranya adalah Georgia, Lithuania, Chili, Nigeria dan beberapa negara lain. Awal mulanya kami kecewa karena tidak ada yang sepantaran umurnya. Namun ketika Georgia datang, kami sangat senang! Mereka seumuran dan memiliki tampang yang ganteng dan cantik-cantik. Festival berjalan dengan sangat-sangat menyenangkan, kami berkenalan dengan peserta-peserta dari negara lain, terutama dengan peserta dari Georgia. Hari terakhir saya sangat sedih karena merasa sangat senang untuk memiliki teman-teman baru yang berbeda kewarganegaraan serta kebudayaan. Dan saya juga sangat sedih untuk berpisah dengan Lara dan Mike. Mereka pemandu yang sangat baik dan menyenangkan.
Festival pun selesai dan tur dimulai. Saya sangat senang mengikuti tur karena pemandunya baik dan Eropa adalah benua yang sangat saya ingin kunjungi sejak kecil. Kota-kota tua yang cantik dan terawat selalu menyenangkan bagi saya, walaupun sebelumnya hanya ada pada gambar. Saya mengambil banyak sekali foto. Semua mengesankan, terlebih saat diadakannya acara kembang api dekat Eiffel Tower untuk merayakan hari kemerdekaan Prancis. Walaupun ketika itu dingin, hal tersebut selalu membuat saya ingin kembali kesana dan berada lebih lama lagi.
Setelah tidak masuk 2 minggu karena kepergian saya ke Eropa, akhirnya saya harus kembali masuk sekolah. Saya sekelas dengan Naat, Akla, Eka, Kiki dan masih banyak lagi teman sepermainan dengan walikelas Pak Osa. Saya sangat senang berada di kelas ini karena semua teman sangat menyenangkan dan rata-rata teman dekat. 1 tahun terasa sangat cepat karena memiliki teman-teman yang baik dan menyenangkan. Terlebih ketika study tour ke Jogja. Walaupun harus pulang duluan namun semua itu terasa menyenangkan karena dilakukan bersama-sama.
Setelah study tour dilaksanakan Sky Battle 2011. Kebetulan saya menjadi bagian kesekretariatan, sehingga cukup sering keluar kelas dan lebih kurang pelajaran agak tertinggal, namun saya senang karena kegiatan berlangsung dengan sukses dan banyak yang mendaftar.
Saat harus berpisah untuk naik kelas XII saya sangat sedih karena saya merasa sangat nyaman berada di kelas tersebut. Namun perpisahan itu diakhiri dengan mengadakan acara refleksi dengan pergi ke Tanjung Lesung. Tanjung Lesung sangat indah dan berakhir dengan penuh kenangan bahagia.
Setelah libur kenaikan kelas, tepatnya pada tanggal 30 Juli 2011 angkatan saya mengadakan kegiatan Sky Avenue 2011 dengan tema Halloween Town. Saya sangat bangga karena banyak sekali yang datang. Dan terlebih karena adanya Sheila On 7. Saya sangat suka band tersebut sejak SD, lagu-lagunya yang dinyanyikan oleh band tersebut hampir seluruhnya saya hafal, dan ketika itu Tennis Indoor Senayan tersebut terlihat sangat ramai.
Sekarang saya berada di kelas XII IPA 3 dengan Adira, Rifi, Maitri, Tia, Olaf dan masih banyak lagi teman-teman yang cukup dekat juga. Namun tahun ini saya harus lebih dan lebih giat lagi belajar karena tahun depan adalah tahun penentuan mengenai masa depan saya. Semoga satu tahun kedepan berjalan dengan lancar dan menjadi mahasiswa Teknik Perminyakan ITB! AMIN :-D